Saranadan Peralatan Budidaya Unggas Petelur Fasilitas serta peralatan yang dibutuhkan dalam budidaya ayam petelur terdiri dari kandang dan kandang, benih, pakan, vitamin dan obat-obatan. Baca juga: Cara Budidaya Ikan Lele Di Kolam Tanah Kandang Ayam Kandang merupakan persyaratan yang utama dalam peternakan unggas.
Sarana Dan Peralatan Untuk Budidaya Unggas Pedaging Sarana Dan Peralatan Untuk Budidaya Unggas Pedaging yang dibutuhkan terdiri dari kandang, peralatan dalam kandang, bibit ayam, pakan, obatobatan, serta vitamin. a. Kandang Kandang adalah bangunan yang berfungsi untuk melindungi ternak dari iklim buruk, seperti hujan, panas, dan angin. Kandang memberikan lingkungan pertumbuhan yang sesuai untuk unggas karena unggas dapat terhindar dari stress dan pemberian pakan lebih efisien. Kandang juga dapat melindungi unggas dari serangan pemangsa dan mempermudah pengendalian hama dan penyakit unggas. Fungsi kandang sangat ditentukan oleh cara memelihara Sarana Dan Peralatan Untuk Budidaya Unggas Pedaging. Cara memelihara hewan unggas dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu 1 Pemeliharaan secara ekstensif unggas dipelihara dengan cara dilepas dan dikandangkan hanya pada malam hari saja sehingga kandang berfungsi sebagai tempat istirahat dan tidur di malam hari dan bertelur untuk unggas petelur. 2 Pemeliharaan secara semi intensif unggas dipelihara dengan cara dilepas dan dikandangkan sehingga sebagian pakan disediakan oleh peternak dan sebagian lagi dicari sendiri oleh unggas. Kandang berfungsi sebagai tempat istirahat dan bertelur serta tempat makan. 3 Pemeliharaan secara intensif pemeliharaan unggas dengan cara dikurung terus menerus dalam kandang sehingga semua pakan unggas dipenuhi peternak. Kandang berfungsi sebagai tempat istirahat, makan dan minum, berterlur, serta tempat pengobatan. Semua aktivitas unggas yang dipelihara secara intensif dilakukan dalam kandang. Kandang juga ditujukan untuk memberikan tempat tinggal yang nyaman bagi unggas untuk tumbuh dan berkembang serta bertelur. Kandang memudahkan pemeliharaan unggas, seperti memberikan pakan dan obat-obatan. b. Peralatan Lainnya Selain kandang dibutuhkan juga peralatan Sarana Dan Peralatan Untuk Budidaya Unggas Pedaging seperti di bawah ini 1 Tempat Bertengger Tempat bertengger diperlukan untuk tempat ayam beristirahat 2 Tempat Makan, Minum dan Grit Tempat makan dan minum harus tersedia dalam jumlah yang cukup. Dapat terbuat dari bambu, alumunium atau bahan lainnya yang kuat, tidak bocor, dan tidak berkarat. c. Bibit Bibit unggas pedaging dapat diperoleh pada penyedia bibit. Bibit unggas. Misal untuk ayam, bibit yang digunakan yang digunakan disebut DOC Day Old Chicken/ayam umur sehari. Bibit unggas pedaging sebaiknya berasal dari pembibitan pedaging sesuai standar yang telah ditetapkan dalam SNI yaitu memiliki berat badan minimal 37 g/ekor untuk ayam. d. Pakan Pakan adalah campuran bahan-bahan makanan yang mengandung nutrisi lengkap dan sesuai dengan kebutuhan unggas. Pakan yang baik adalah pakan yang memiliki keseimbangan nutrisi sehingga dapat diberikan sesuai dengan jumlah kebutuhan unggas. e. Obat-Obatan, Vitamin, dan Hormon Pertumbuhan Selain pakan, perlu disiapkan juga obat-obatan untuk ayam pedaging. Obat-obatan yang digunakan sebaiknya adalah obat yang sudah terdaftar. Penggunaan obat-obatan harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pada periode akhir masa pemeliharaan ayam pedaging, ternak dijaga supaya tidak mengalami kecelakaan yang mengakibatkan patah tulang atau luka memar pada kulit. Baca Juga Mengenal Jenis - Jenis Dari Sebuah Unggas Pedaging Kewirausahaan Dari Sebuah Bidang Budidaya Unggas Budidaya Untuk Mencapai Sebuah Ketahanan Dari Pangan Demikian Artikel Sarana Dan Peralatan Untuk Budidaya Unggas Pedaging Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo Artikel Terkait Menentukan Strategi Dan Melakukan Promosi Produk Hasil Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar Aneka Produk Kerajinan Dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar Karakteristik Dalam Kewirausahaan Produk Teknologi Transportasi Dan Logistik Penghitungan Biaya Produksi Dan Pemasaran Kerajinan Dengan Inspirasi Budaya Nonbenda Perancangan Dan Produksi Kerajinan Dengan Inspirasi Budaya Nonbenda Selanjutnyakamu akan mempelajari sarana dan peralatan yang dibutuhkan dalam budidaya unggas pedaging serta teknik budidaya unggas pedaging. 1. Sarana dan Peralatan Sarana dan peralatan yang dibutuhkan dalam budidaya ayam pedaging terdiri dari kandang, peralatan dalam kandang, bibit ayam, pakan, obat- obatan, serta vitamin. a. Sarana dan Peralatan Budidaya Unggas Pedaging Salam sobat cerdas dimanapun berada, dalam budidaya unggas, kita semua tentu sudah sama - sama mengetahui bahwa dalam prosesnya kita membutuhkan sarana dan peralatan. Selanjudnya kita akan coba mengurai apa saja sarana dan peralatan budidaya unggas yang dibutuhkan. Apa saja sarana dan peralatan budidaya tersebut? untuk lebih lengkapnya mari kita sama - sama menyimak uraian singkat berikut ini. Sarana yang dibutuhkan dalam budidaya unggas ayam pedaging terdiri dari beberapa jenis sarana seperti; kandang, peralatan dalam kandang, bibit ayam, pakan, obat - obatan, dan vitamin. A. Kandang Unggas Pedaging. Kandang merupakan bangunan yang berfungsi untuk melindungi ternak unggas dari uklim yang buruk, seperti hujuan, panas dan dingin agar unggas dapat terhindar dari penyakit stres dan memudahkan dalam pemberian pakan. Kandang juga dapat melindungi unggas dari serangan hewan pemangsa dan memudahkan dalam hal pengendalian hama dan penyakit unggas. Fungsi kandang sangat ditentukan oleh cara memelihara hewan unggas. Cara memelihara hewan unggas dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu Pemeliharaan ekstensif, yaitu unggas di lepas dan dikandangkan hanya pada aktu malam hari saja sehingga kandang berfungsi sebagai tempat istirahat dan tidur serta bertelur bagi unggas petelur. Pemeliharaan semi intensif, yaitu unggas dilepas dan dikandangkan sehingga sebagian pakan disediakan oleh peternak dan sebagian lagi dicari sendiri oleh unggas. Pemeliharaan intensif, yaitu pemeliharaan unggas dengan cara dikurung terus menerus dalam kandang sehingga semua pakan unggas dipenuhi peternak. Kandangnya berfungsi sebagai tempat untuk istirahat, makan dan minum serta bertelur dan pengobatan semua dilakukan dalam kandang. Lokasi kandang harus ditempat khusus yang jauh dari keramaian, mudah dijangkau pemasaran,dan bersifat menetap. Kandang juga bisa dibuat dengan bahan yang murah seperti kayu dan bambu namun harus kuat. Adapun syarat kandang untuk unggas pedaging yang wajib untuk diketahui diantaranya adalah sebagai berikut. 1. memiliki wadah pakan, minum dan obat - obatan, 2. konstruksi bangunan harus kuat, 3. kandang harus selalu bersih, 4. memiliki sirkulasi udara yang baik, 5. mendapatkan pancaran matahari pagi yang cukup, 6. memiliki lampu penerangan atau pemanasan kandang, 7. kelembaban udara berkisar antara 60 - 70 %, dan 8. temperatur kandang berkisar antara 32 - 35 derajat celsius. Menurut sistemnya, kandang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kandang battery dan kandang postal. Kandang battery, yaitu kandang yang berbentuk kotak dan bersambung antara yang satu dengan yang lainnya, dapat bertingkat atau satu tingkat saja. Sedangkan kandang postal, yaitu kadang berlantai rapat dan biasanya menggunakan filter. Kelebihan kandang ini mudah dibersihkan, dan kelemahannya adalah filternya harus sering diganti dan sedikit sulit mengawasi kesehatan individu unggas. Sistem kandang berdasarkan bangunannya terdiri atas 3 sistem yang diantaranya adalah sebagai berikut ini. 1. Sistem Litter. Sistem litter adalah kandang memiliki alas lantai yang berfungsi untuk menyerap air. Bahan liter yang dapat digunakan adalah sekam, potongan jerami, atau ampas tebu. Jenis kandang litter dibagi menjadi tiga jenis, yaitu - Kandang dengan lantai litter Yaitu kandang yang lantainya dilapisi kulit padi/sekam padi yang diterapkan pada kandang dengan sistem koloni. - Kandang dengan lantai kolong berlubang Yaitu kandang yang memiliki lantai yang terbuat dari kayu kaso dengan lubang - lubang diantarnya. Lubang berfungsi sebagai tempat untuk membuang kotoran dan langsung ke tempat penampungan kotoran. - Kandang dengan lantai campuran litter dan kolong Yaitu kandang campuran antara lantai litter dan kolong dengan perbandingan 40% luas lantai dengan alas litter dan 60 luas lantai untuk lantai kolong terdiri atas 30% di kanan dan 30 % di kiri. 2. Sistem Sangkar. Sarana dan Peralatan Wirausaha Budidaya Ternak Unggas Pedaging Sistem sangkar, yaitu kandang yang dibuat berbentuk kurungan. Kandang - kandang jika diperlukan bisa dibuat bertingkat. 3. Sistem Umbaran. Sistem umbaran, yaitu kandang yang dilengkapi dengan umbaran. Berdasarkan jumlah unggas yang menempat, kandang dikelompokkan menjadi tiga jenis kandang yang diantaranya adalah kandang tunggal satu kandang ditempati oleh satu ekor kandang ganda satu kandang ditempati 2 hingga 10 ekor dan kandang koloni satu kandang untuk banyak unggas. Jenis kandang ini banyak digunakan untuk unggas pedaging secara komersial. B. Peralatan Lainnya Untuk Budidaya Ternak Unggas Pedaging. Sarana dan Peralatan Wirausaha Budidaya Ternak Unggas Pedaging Selain kandang juga dibutuhkan peralatan seperti berikut ini tempat bertengger, dibutuhkan untuk tempat unggas beristirahat, tempat makan, minum dan grit. Tempat makan, minum harus tersedia dalam jumlah yang cukup. C. Bibit Unggas Pedaging. Bibit unggas dapat diperoleh pada penyedia bibit. Sebaiknya bibit unggas pedaging berasal dari pembibitan pedaging sesuai standar yang telah ditetapkan dalam SNI - 1 - 1998, yaitu memiliki berat badan minimal 37 gram/ekor untuk ayam. Bibit unggas pedaging yang dipelihara harus bebas dari penyakit unggas. Selain itu persyaratan bibit DOC lainnya adalah Sarana dan Peralatan Wirausaha Budidaya Ternak Unggas Pedaging Anakan berasal dari indukan yang sehat, bulu tampak halus dan penuh serta baik pertumbuhannya, tidak terdapat kecacatan pada tubuhnya, anak ayam mempunyai nafsu makan yang baik, ukuran badan normal, yaitu berat badan antara 35 - 40 gram, dan tidak ada tinja pada duburnya. D. Pakan Unggas Pedaging. Pakan adalah campuran bahan - bahan makanan yang mengandung nutrisi lengkap dan sesuai dengan kebutuhan unggas. Pakan yang baik adalah pakan yang memiliki keseimbangan nutrisi sehingga dapat diberikan sesuai dengan jumlah kebutuhan unggas. Pakan dapat berasal dari pabrik pakan atau pakan buatan sendiri, harus cukup, sehat, serta berkualitas sesuai dengan standar yang telah ditertapkan. Pakan yang diberikan harus sesuai dengan jumlah dan mutunya, umur, dan periode pertumbuhan unggasnya. Bahan baku pakan bisa menggunakan bahan - bahan lokal atgau impor, seperti dedak padi, gabah, biji jagung, bungkil kedelai, biji sorgum, tepung ikan, atau bahan - bahan sisa limbah pertanian dan perkebunan serta perikanan. Pakan dapat berbentuk tepung, butiran kecil, atau pelet. E. Obat - Vitamin dan Hormon Pertumbuhan Unggas Pedaging. Sebaiknya obat - obatan yagn digunakan adalah obat yang sudah terdaftar. Penggunaan obat - obatan harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Usaha peternakan ayam harus bebas dari penyakit - penyakit ayam yang berbahaya dan menular, seperti; Avian influenza, Newcastle Disease ND, Infectious Laryngotracheitis, Fowl Cholera, Fowl Pox, Fowl Typhoid, Infectious Bursal Disease, Marek Disease, Avian Mycoplasmosis Avian Chlamydiosis, Avian Encephalomyelitis, Swollen head syndrome, Infectious coryza. Demikianlah uraian singkat tentang sarana dan peralatan buudidaya ternak unggas pedaging tersebut diatas, semoga bermanfaat dan terimakasih. Sumber Peralatanyang digunakan pada budidaya ayam pedaging meliputi : 1. Litter (alas lantai) Alas lantai / litter mesti dalam keadaan kering. Oleh karena itu pastikan tak ada atap yang bocor dan air hujan tak ada yang masuk meski angin kencang. Tebal litter setinggi 10 cm. Contoh Soal Pilgan Tentang Budidaya Unggas Pedaging1. Kandang yang ditempati oleh banyak unggas disebut kandang .....a. Tunggalb. Gandac. Primerd. Koloni2. Daging yang berasal dari unggas pedaging merupakan sumber ....a. Karbohidratb. Proteinc. Kalsiumd. Vitamin3. Yang bukan merupakan sarana dan peralatan yang dibutuhkan dalam budidaya ayam pedaging yaitu .....a. Kandangb. Bibit ayamc. Pakand. Sandang4. Jenis kandang yang banyak digunakan dalam budidaya unggas pedaging secara komersial adalah kandang .....a. Tunggalb. Gandac. Primerd. Koloni5. Syarat kandang unggas pedaging kelembapan udara berkisar..a. 35-40%b. 50-80%c. 60-70%d. 20-40%6. Ukuran ayam ras pedaging berkisar antara...a. 1,2 - 1,4 kg/ekorb. 1,3 - 1,5 kg/ekorc. 1,5 - 1,7 kg/ekord. 2 - 3 kg/ekor7. Dibawah ini syarat kandanguntuk unggas pedaging, kecuali. . .a. Tersedia lampu peneranganb. Memiliki sirkulasi udara yang baikc. Kandang harus bersihd. Kelembapan udara berkisar antara 20-50%8. Itik alabio yang dijadikan pedaging dapat berkelamin jantan atau betina. Berat badan untuk betina adalah 1. 4 kg dan jantan ...a. 1, 2 kgb. 1, 3 kgc. 1, 4 kgd. 1, 5 kg9. Bibit unggas pedaging yang dipelihara harus bebas dari penyakit unggas, misalnya ....a. Fowl Cholerab. Sandal Woodc. Cholera Fowld. Wood Sandal10. Salah satu jenis burung yang banayak diternakan untuk komersial untuk diambil dagingnya adalah jenis burung....a. Burung Bangob. Burung puyuhc. Burung Kenarid. Burung piitKunci Jawaban1. d. Koloni2. b. Protein3. d. Sandang4. d. Koloni5. c. 60-70%6. b. 1,3 - 1,5 kg/ekor7. d. Kelembapan udara berkisar antara 20-50%8. d. 1, 5 kg9. a. Fowl Cholera10. b. Burung puyuhYangbukan merupakan sarana dan peralatan yang dibutuhkan dalam budidaya ayam pedaging yaitu .. a. Kandang b. Bibit ayam c. Pakan d. Sandang. Jawaban: d. Sandang. 14. Jenis kandang yang banyak digunakan dalam budidaya unggas pedaging secara komersial adalah kandang .. a. Tunggal b. Ganda c. Primer d. Koloni. Jawaban: d. Koloni. 15. SyaratAyam adalah unggas utama sebagai pedaging. Hasil budidaya ayam pedaging terdiri atas karkas dan non karkas. Karkas adalah tubuh ayam setelah dipotong dikurangi dengan kepala, kaki, darah, bulu, dan organ dalam, sedangkan non karkas offal adalah bagian tubuh ayam yang layak dan tidak layak dimakan. Bagian darah dan bulu ayam biasanya dibuang, namun saat ini dapat diolah menjadi pakan atau pupuk. Budidaya ternak unggas pedaging merupakan kegiatan untuk menghasilkan produk budidaya ternak berupa daging sehingga dikenal daging ayam, daging bebek, atau daging burung puyuh. A. Jenis-jenis unggas pedaging Unggas adalah hewan ternak yang memiliki bulu di seluruh tubuhnya dan kaki yang bersisik. Unggas adalah jenis hewan yang termasuk ke dalam kelompok burungburungan. Ciri-ciri lain dari unggas adalah memiliki sayap dan paruh serta bulu pada tubuh permukaan tubuhnya. Berdasarkan produk yang dihasilkan, unggas dibagi menjadi unggas pedaging, unggas petelur, serta unggas pedaging-petelur. Jenis unggas pedaging sama dengan unggas petelur. Unggas pedaging adalah unggas yang dipelihara untuk menghasilkan daging. Jenis unggas pedaging antara lain sebagai berikut. Jenis ayam pedaging terdiri dari ayam ras pedaging Broiler, ayam ras petelur afkir, ayam jantan ras petelur, ayam induk petelur, ayam induk pedaging, dan ayam bukan ras. Ayam bukan ras disebut juga ayam kampung namanya memakai nama suatu daerah, misal ayam kedu, ayam nunukan, atau ayam sentul. Ayam kampung merupakan hasil domestifikasi ayam hutan. Ayam ras pedaging merupakan ayam pedaging yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Ayam ras pedaging memiliki jaringan ikat yang lunak dan berwarna putih. Ayam ras petelur afkir adalah ayam petelur yang sudah habis masa bertelurnya. Ayam ras afkir petelur berumur sekitar 20 bulan Jenis ayam jantan ras petelur adalah ayam petelur yang berkelamin jantan. Ayam jantan ras petelur dipelihara utnuk diambil dagingnya. Harga bibit ayam jangan ras petelur lebih murah dan petumbuhannya tergolong cepat. Ayam induk petelur adalah ayam ras betina dan jantan penghasil telur bibit untuk ditetaskan menjadi bibit ayam. Karkas yang dihasilkan oleh ayam induk petelur keras, kulit kuat, mengandung banyak lemak di bawah kulit. Ayam induk pedaging adalah ayam induk yang menghasilkan telur untuk ditetaskan menjadi ayam pedaging. Ayam ini terdiri atas ayam induk betina dan ayam induk jantan. Ayam induk pedaging mengandung banyak lemak di bawah kulit. Itik memiliki memiliki pertumbuhan yang cepat dan badan berukuran besar. Terdapat tiga jenis itik pedaging sudah dikenal masyarakat, yaitu itik Alabio, itik Mojosari, itik Bali, dan entok Salah satu jenis burung yang banyak diternakkan untuk komersial untuk diambil dagingnya adalah burung puyuh. Burung puyuh memiliki bulu yang berwarna coklat bercak-bercak hitam putih. Burung puyuh terlihat pendek dan gemuk. B. Produk Budidaya Ternak Unggas Pedaging Produk budidaya unggas pedaging dapat dikonsumsi dengan cara digoreng, digulai, dan dipanggang atau diolah menjadi berbagai bahan cepat saji atau dicampur dengan bahan makanan lainnya. Ayam pedaging dapat dipasarkan dalam bentuk Ayam utuh ayam yang telah dipotong dan dipisahkan kepala, kaki, darah, bulu, dan organ dalamnya Ayam potong ayam utuh yang dipotong sesuai dengan bagian tubuh ayam. Ayam tanpa tulang daging ayam sudah dipisahkan dari tulangnya, seperti ayam fillet dan ayam giling fillet. Harga ayam yang difillet dan digiling lebih mahal daripada harga ayam utuh. C. Sarana dan Peralatan Budidaya Unggas Pedaging Sarana dan peralatan yang dibutuhkan dalam budidaya ayam pedaging terdiri dari kandang, peralatan dalam kandang, bibit ayam, pakan, obatobatan, serta vitamin. Kandang adalah bangunan yang berfungsi untuk melindungi ternak dari iklim buruk, seperti hujan, panas, dan angin. Kandang memberikan lingkungan pertumbuhan yang sesuai untuk unggas karena unggas dapat terhindar dari stress dan pemberian pakan lebih efisien. Kandang juga dapat melindungi unggas dari serangan pemangsa dan mempermudah pengendalian hama dan penyakit unggas. Cara memelihara hewan unggas dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu Pemeliharaan secara ekstensif unggas dipelihara dengan cara dilepas dan dikandangkan hanya pada malam hari saja . Pemeliharaan secara semi intensif unggas dipelihara dengan cara dilepas dan dikandangkan. Pemeliharaan secara intensif pemeliharaan unggas dengan cara dikurung terus menerus dalam kandang sehingga semua pakan unggas dipenuhi peternak. Tempat bertengger diperlukan untuk tempat ayam beristirahat Tempat makan dan minum harus tersedia dalam jumlah yang cukup. Dapat terbuat dari bambu, alumunium atau bahan lainnya yang kuat, tidak bocor, dan tidak berkarat. Bibit unggas pedaging dapat diperoleh pada penyedia bibit. Bibit unggas. Misal untuk ayam, bibit yang digunakan yang digunakan disebut DOC Day Old Chicken/ayam umur sehari. Bibit unggas pedaging sebaiknya berasal dari pembibitan pedaging sesuai standar yang telah ditetapkan dalam SNI yaitu memiliki berat badan minimal 37 g/ekor untuk ayam. Pakan adalah campuran bahan-bahan makanan yang mengandung nutrisi lengkap dan sesuai dengan kebutuhan unggas. Pakan yang baik adalah pakan yang memiliki keseimbangan nutrisi sehingga dapat diberikan sesuai dengan jumlah kebutuhan unggas. Penggunaan obat-obatan harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Usaha peternakan ayam pedaging harus bebas dari penyakitpenyakit ayam yang berbahaya dan menular seperti Avian Influenza,, Newcastle Disease ND,, Infectious Laryngotracheitis,, Fowl Cholera, Fowl Pox,, Fowl Typhoid, Infectious Bursal Disease, Marek Disease, Avian Mycoplasmosis Avian Chlamydiosis, Avian Encephalomyelitis, Swollen head syndrome, dan Infectious coryza. Vaksinasi adalah usaha untuk menimbulkan kekebalan tubuh. Tujuan vaksinasi adalah untuk pengendalian penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Vaksin dibagi menjadi 2 macam yaitu Vaksin aktif vaksin yang mengandung virus hidup. Kekebalan yang ditimbulkan lebih lama daripada dengan vaksin inaktif/ pasif. Vaksin inaktif vaksin yang mengandung virus yang telah dilemahkan/dimatikan tanpa merubah struktur antigenik sehingga mampu membentuk zat kebal. Kekebalan yang ditimbulkan oleh vaksin inaktif lebih pendek, tapi hanya diberikan pada ayam yang diduga sakit. D. Teknik budidaya ayam pedaging1. Kandang Kandang yang umum digunakan dalam budidaya unggas ayam pedaging adalah kandang postal. Kandang dapat dibuat dari bahan-bahan sederhana yang penting dapat mencegah ternak kabur dan dapat berlindung dari hujan dan panas. Di dalam kandang harus dilengkapi dengan Tempat makan, tempat makan unggas pedagingn disesuaikan umur unggas Tempat minum, tempat minum biasanya terbuat dari plastik Alas kandang, dapat berupa koran, sekam, atau karung berpori. Alas koran dipakai untuk pemeliharaan DOC. Pemanas, sangat diperlukan pada saat pertumbuhan DOC sebagai induk ayam untuk memberikan kehangatan pada anak ayam. Salah penghangat kandang lampu bohlam Tempat bertengger, tempat ayam beristirahat Instalasi air 2. Penyediaan Bibit Bibit ayam dapat dibeli pada penyedia bibit. Untuk mengurangi resiko, dapat menggunakan bibit yang sudah agak besar. 3. Penyediaan Pakan Pakan untuk budidaya ayam dapat menggunakan pakan siap pakai, tapi untuk menghemat biaya pakan dapat membuat pakan alternatif berbahan dedak, jagung, bungkil dan tepung tulang. Pakan ayam dibagi menjadi dua jenis yakni pakan untuk starter dan pakan ayam dewasa. 4. Pemeliharaan 1 Pemberian Pakan Pemberian pakan ayam pedaging ada 2 dua fase yaitu fase starter umur 0-4 minggu dan fase nisher umur 4-6 minggu. GiziProporsi Kasar4% Ca1% P Kcal Jumlah pakan yang dibutuhkan ayam pedaging berdasarkan umur pada fase starter kebutuhan gram/ekor pertama umur 1-7 hari17 kedua umur 8-14 hari43 ke-3 umur 15-21 hari66 ke-4 umur 22-29 hari91 Jumlah1520 Komposisi nutrisi dalam pakan ayam pedaging pada fase Finisher GiziProporsi Kasar4,5% Ca1% P Kcal Jumlah pakan yang dibutuhkan ayam pedaging berdasarkan umur pada fase Finisher kebutuhan gram/ekor pertama umur 1-7 hari111 kedua umur 8-14 hari129 ke-3 umur 15-21 hari146 ke-4 umur 22-29 hari161 Kebutuhan minum ayam pedaging kebutuhan liter/hari/100 ekor pertama umur 1-7 hari kedua umur 8-14 hari ke-3 umur 15-21 hari4,5 ke-4 umur 22-29 hari ke-5 umur 30-36 hari9,5 ke-6 umut 37-43 hari ke-7 umur 44-50 hari12,7 ke-8 umur 51-57 hari dan seterusnya14,7 2 Pemberian Minum Pemberian minum pada ayam dilakukan dengan menyediakan air dalam suatu wadah. 3 Pengendalian Penyakit Pengendalian penyakit pada unggas pedaging dilakukan dengan cara membersihkan kandang secara rutin, memisahkan unggas yang sakit, dan memberikan vaksin. Pemberian vaksin dapat disesuaikan dengan kondisi ternak unggas. Sebelum pengobatan, tindakan Pengamanan Penyakit yang dapat dilakukan adalah Mencegah masuknya hewan lain yang mungkin dapat menyebabkan penyakit ke lokasi peternakan Melakukan desinfeksi kandang dan peralatan, penyemprotan terhadap serangga, lalat dan pembasmian terhadap hama-hama lainnya Melakukan pembersihan dan pencucuian kandang baik terhadap kandang yang habis dikosongkan, maupun sebelum dimasukkan ternak baru ke dalamnya Menjaga kebersihan serta sanitasi seluruh komplek lokasi peternakan sehingga memenuhi syarat hygienis yang dapat dipertanggungjawabkan Menggunakan sistem penghapus hama baik lalu lintas kendaraan, orang dan peralatan yang keluar masuk komplek peternakan maupun pada pintu-pintu masuk kandang, gudang makanan, dan lain sebagainya Karyawannya tidak diperbolehkan melakukan perbuatan yang dapat menimbulkan penularan penyakit dari satu kelompok ternak ke kelompok ternak lain Mengatur keluar masuk setiap orang ke komplek perkandangan yang memungkinkan penularan suatu penyakit Memusnahkan ayam atau bangkai ayam yang menderita penyakit menular dan bahan-bahan yang berasal dari hewan bersangkutan serta tidak membawanya keluar komplek peternakan. Pemusnahan dapat dilakukan dengan cara dibakar atau dikubur di bawah pengawasan dokter hewan atau petugas setempat. Melakukan tindakan pencegahan vaksinasi terhadap penyakitpenyakit unggas sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku dalam bidang kesehatan hewan Tidak memperjualbelikan ayam pedaging yang dipotong selama pengobatan antibiotika atau hormon, kecuali apabila ternak tersebut dipotong setelah 7 hari dari pemberian antibiotika atau 3 hari dari pemberian hormon yang terakhir Setiap terjadi kasus penyakit terutama yang dianggap/diduga penyakit menular harus segera dilaporkan kepada Dinas Peternakan setempat. E. Panen Sebelum panen terlebih dahulu disiapkan peralatan panen seperti timbangan, tali rafia, keranjang ayam, dan lampu senter. Selanjutnya diambil sampel ayam pedaging secara untuk ditimbang sehingga berat badannya diketahui. Sebaiknya ayam yang akan dipanen tidak diberi makan terlalu banyak agar tidak ada sisa pakan di tempat makan. Pemberian antibiotik pada ayam yang akan dipanen diperbolehkan antara 5-14 hari menjelang panen. Untuk memudahkan pemanenan, ayam terlebih dahulu ayam disekat secara bertahap. Panen harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak ada yang memar, patah sayap, patah kaki, atau bahkan mati. Ayam yang telah dipanen dimasukan ke dalam keranjang untuk diangkut. Pemanenan ayam pedaging broiler dapat dilakukan pada umur 22 hari atau 33 hari. Ayam broiler yang dipanen umur 22 hari lebih menguntungkan karena biaya lebih sedikit dan resiko kematian ayam lebih rendah. Alat yang dibutuhkan pada saat panen adalah timbangan dan keranjang untuk menyimpan ayam yang telah dipanen. F. Pasca Panen Kegiatan pasca panen untuk ayam pedaging adalah mengumpulkan semua peralatan dan membersihkannya. Pemeliharaan bangunan kandang dilakukan setelah panen.
Saranadan Peralatan Wirausaha Budidaya Ternak Unggas Pedaging Sistem sangkar, yaitu kandang yang dibuat berbentuk kurungan. Kandang - kandang jika diperlukan bisa dibuat bertingkat. 3. Sistem Umbaran. Sistem umbaran, yaitu kandang yang dilengkapi dengan umbaran.KATA PENGANTARPuji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Makalah Wirausaha Budidaya Unggas Pedaging ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Makalah Prakarya dan Kewirausahaan yang berjudul Makalah Wirausaha Budidaya Unggas Pedaging ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Makalah Wirausaha Budidaya Unggas Pedaging ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga Makalah Wirausaha Budidaya Unggas Pedaging ini dapat bermanfaat bagi kita Juni 2023PenyusunDAFTAR ISIKATA PENGANTARDAFTAR ISIBAB I PENDAHULUANA. Latar BelakangB. Rumusan MasalahC. TujuanBAB II PEMBAHASANA. Kewirausahaan Bidang Budidaya UnggasB. Jenis-jenis Unggas Pedaging1. Ayam2. Ayam Bukan Ras3. Ayam Ras Pedaging Broiler4. Ayam Ras Petelur Afkir5. Ayam Jantan Ras Petelur6. Ayam Induk Petelur7. Ayam Induk Pedaging8. Itik9. Itik Alabio10. Itik Mojosari11. Itik Bali12. Itik Manila Entok13. Burung PuyuhC. Produk Budidaya Ternak Unggas PedagingD. Sarana dan Peralatan Budidaya Unggas Pedaging1. Kandang2. Peralatan LainnyaE. Bibit dan Pakan Budidaya Unggas Pedaging1. Bibit2. PakanF. Obat-obatan, Vitamin, dan Hormon Pertumbuhan Unggas PedagingG. Cara Memelihara Unggas Pedaging1. Pemeliharaan Secara Ekstensif2. Pemeliharaan Secara Semi Intensif3. Pemeliharaan Secara IntensifH. Teknik Budidaya Unggas Pedaging1. Penyediaan Kandang2. Penyediaan Bibit3. Penyediaan Pakan4. Pemeliharaan5. Panen6. Pasca PanenI. Perencanaan Wirausaha Budidaya Unggas Pedaging1. Menentukan Jenis Ternak yang Akan Dibudidayakan2. Menentukan Lokasi Kandang3. Menentukan Skala Usaha yang Akan DibuatBAB III PENUTUPA. KesimpulanB. SaranDAFTAR PUSTAKADownload Contoh Makalah Wirausaha Budidaya Unggas IPENDAHULUANA. Latar BelakangIndonesia adalah satu negara yang berpenduduk besar sehingga kebutuhan pangan pun tinggi. Usaha pemenuhan kebutuhan pangan menjadi persoalan penting bagi Bangsa Indonesia. Kebutuhan pangan akan meningkat seiring pertambahan jumlah penduduk. Usaha pemenuhan pangan harus dilakukan secara serius sehingga ketahanan pangan bagi bangsa Indonesia dapat terwujud. Menurut Undang-Undang RI Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan bahwa ketahanan pangan adalah suatu kondisi di mana setiap individu dan rumah tangga memiliki akses secara fisik, ekonomi, dan ketersediaan pangan yang cukup, aman, serta bergizi untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan seleranya bagi kehidupan yang aktif dan sehat. Terdapat tiga pilar utama dalam ketahanan pangan, yaitu ketersediaan pangan dalam jumlah yang cukup, distribusi pangan yang lancar dan merata, serta konsumsi pangan yang aman dan berkecukupan gizi bagi seluruh individu kebutuhan pangan bagi individu atau keluarga dapat terpenuhi maka pangan harus tersedia dan terdistribusi dengan baik dari produsen hingga ke pasar konsumen menjadi persyaratan yang utama untuk ketercapaian ketahanan pangan. Di antara ketiga pilar ketahanan pangan, usaha untuk meningkatkan produksi pangan mendapat perhatian lebih banyak. Setelah dapat meningkatkan produksi pangan, maka tahap berikutnya adalah mendistribusikan pangan yang dihasilkan. Sebaran wilayah produksi pangan dan wilayah konsumsi sangat luas sehingga distribusi pangan sangat penting agar pangan dapat diperoleh oleh konsumen. Distribusi pangan tidak terlepas dari aspek pangan penting selain makanan pokok sumber karbohidrat adalah ikan, daging, telur, dan susu yang merupakan sumber protein hewani bagi manusia. Total jumlah bahan pangan sumber protein hewani yang dikonsumsi masyarakat masih berfluktuasi pada 2011-2013. Salah satu faktor yang mempengaruhi jumlah bahan pangan hewani yang dikonsumsi masyarakat adalah ketersediaan dan harga bahan pangan. Harga bahan pangan akan semakin mahal jika ketersediaan semakin terbatas. Konsumsi protein hewani dalam jumlah yang cukup sangat penting untuk tumbuh kembang tubuh dan kecerdasan manusia, terutama adalah tindakan mengelola sumber daya nabati untuk diambil hasilnya. Budidaya juga diartikan sebagai usaha memelihara tanaman atau ternak mulai dari menyiapkan benih atau bibit untuk dipanen hasilnya. Budidaya ternak adalah satu usaha untuk mendapatkan hasil dari peternakan. Salah satu usaha budidaya peternakan adalah budidaya ternak unggas pedaging atau petelur yang ditujukan untuk memproduksi daging atau telur serta produk sekunder lainnya untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Usaha budidaya ternak unggas yang intensif sangat diperlukan untuk meningkatkan produksi pangan daging dan Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas di dalam makalah tentang Wirausaha Produk Budidaya Unggas Pedaging ini adalah sebagai berikutApa yang dimaksud kewirausahaan bidang budidaya unggas?Apa saja jenis-jenis unggas pedaging?Apa saja produk budidaya ternak unggas pedaging?Apa saja sarana dan peralatan budidaya unggas pedaging?Bagaimana bibit dan pakan budidaya unggas pedaging?Bagaimana obat-obatan, vitamin, dan hormon pertumbuhan unggas pedaging?Bagaimana cara memelihara unggas pedaging?Bagaimana teknik budidaya unggas pedaging?Bagaimana perencanaan wirausaha budidaya unggas pedaging?C. TujuanAdapun tujuan dalam penulisan makalah tentang Wirausaha Produk Budidaya Unggas Pedaging ini adalah sebagai berikutUntuk mengetahui kewirausahaan bidang budidaya mengetahui jenis-jenis unggas mengetahui produk budidaya ternak unggas mengetahui sarana dan peralatan budidaya unggas mengetahui bibit dan pakan budidaya unggas mengetahui obat-obatan, vitamin, dan hormon pertumbuhan unggas mengetahui cara memelihara unggas mengetahui teknik budidaya unggas mengetahui perencanaan wirausaha budidaya unggas II PEMBAHASANA. Kewirausahaan Bidang Budidaya UnggasPangan merupakan kebutuhan pokok manusia. Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan bahwa pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama dan pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi manusia yang dijamin di dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai komponen dasar untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sebagai negara dengan jumlah penduduk yang besar dan memiliki sumber daya alam dan sumber pangan yang beragam, Indonesia seharusnya mampu memenuhi kebutuhan pangannya secara berdaulat dan contoh, konsumsi daging ayam pada tahun 2012 mencapai 53%dari konsumsi daging di Indonesia, sedangkan sisanya berasal dari sapi, domba, kelinci, dan ternak lainnya. Konsumsi daging diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk. Peningkatan konsumsi daging unggas juga didorong oleh harga daging unggas yang lebih terjangkau, disukai konsumen semua umur, mudah didapat, penyerbarannya mencakup seluruh wilayah Indonesia, serta dapat diolah menjadi berbagai jenis wirausaha di bidang budidaya ternak unggas pedaging sangat besar karena kebutuhan daging unggas untuk memenuhi nutrisi masyarakat sangat tinggi. Hal ini menjadikan wirausaha di bidang budidaya ternak unggas pedaging sangat menarik. Agar kamu dapat melakukan wirausaha di bidang usaha ternak unggas pedaging, maka terlebih dahulu kamu harus mengenal jenis unggas dan teknik budidaya unggas pedaging. Dalam berwirausaha, hal penting yang harus diperhatikan adalah pemasaran produk yang dihasilkan. Sebelum memulai wirausaha, terlebih dahulu kamu harus memahami pemasaran produk budidaya yang dalam berwirausaha adalah pemasaran produk yang dihasilkan. Keberhasilan wirausaha sangat ditentukan oleh peluang pasar dari produk yang hasilkan. Sebelum memulai wirausaha terlebih dahulu pelajarilah produk sejenis yang sudah ada di pasar. Supaya produk yang kamu hasilkan dapat diterima oleh pasar, buatlah produk budidaya yang kamu hasilkan lebih baik dari produk sejenis yang sudah ada, misalnya dari sisi kebersihan produk Jenis-jenis Unggas PedagingUnggas pedaging adalah unggas yang dipelihara untuk menghasilkan daging. Jenis unggas pedaging antara lain adalah ayam, bebek, itik, entog, angsa, dan burung puyuh. Hewan unggas merupakan sumber protein dan lemak untuk memenuhi kebutuhan gizi manusia. Unggas adalah hewan ternak yang memiliki bulu di seluruh tubuhnya dan kaki yang bersisik. Unggas adalah jenis hewan yang termasuk ke dalam kelompok burung-burungan. Ciri-ciri lain dari unggas adalah memiliki sayap dan paruh serta bulu pada tubuh permukaan tubuhnya. Berdasarkan produk yang dihasilkan, unggas dibagi menjadi unggas pedaging, unggas petelur, serta unggas AyamAyam adalah jenis unggas pedaging yang paling diminati oleh masyarakat. Ayam pedaging memiliki ciri-ciri sebagai berikut ukuran badan besar, pertumbuhan cepat, berdaging, memiliki temperamen tenang dan lamban, serta kaki berbulu. Jenis ayam pedaging terdiri dari ayam ras pedaging Broiler, ayam ras petelur afkir, ayam jantan ras petelur, ayam induk petelur, ayam induk pedaging, dan ayam bukan Ayam Bukan RasAyam bukan ras disebut juga ayam kampung yang tersebar di wilayah Indonesia sehingga namanya memakai nama suatu daerah, misal ayam kedu, ayam nunukan, atau ayam sentul. Ayam kampung merupakan hasil domestikasi ayam Ayam Ras Pedaging BroilerAyam ras pedaging merupakan ayam pedaging yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Ayam ras pedaging memiliki jaringan ikat yang lunak dan berwarna putih. Ayam ini dipelihara selama 5 – 7 minggu lalu dipotong. Ukuran ayam ras pedaging berkisar antara 1,3 – 1,5 kg/ Ayam Ras Petelur AfkirAyam ras petelur afkir adalah ayam petelur yang sudah habis masa bertelurnya. Ayam ras afkir petelur berumur sekitar 20 bulan dengan berat 2,0 – 2,5 kg/ekor. Kepadatan jaringan ikat ayam ini tergolong baik, namun memiliki kualitas daging yang rendah karena kandungan lemak yang tinggi. Ayam ras petelur dapat berasal dari tipe ringan atau tipe Ayam Jantan Ras PetelurJenis ayam jantan ras petelur adalah ayam petelur yang berkelamin jantan. Ayam jantan ras petelur dipelihara untuk diambil dagingnya. Harga bibit ayam jangan ras petelur lebih murah dan pertumbuhannya tergolong Ayam Induk PetelurAyam induk petelur adalah ayam ras betina dan jantan penghasil telur bibit untuk ditetaskan menjadi bibit ayam. Karkas yang dihasilkan oleh ayam induk petelur keras, kulit kuat, mengandung banyak lemak di bawah Ayam Induk PedagingAyam induk pedaging adalah ayam induk yang menghasilkan telur untuk ditetaskan menjadi ayam pedaging. Ayam ini terdiri atas ayam induk betina dan ayam induk jantan. Ayam induk pedaging mengandung banyak lemak di bawah ItikItik merupakan unggas yang hidup di air. Itik memiliki pertumbuhan yang cepat dan badan berukuran besar. Terdapat tiga jenis itik pedaging sudah dikenal masyarakat, yaitu itik Alabio, itik Mojosari, itik Bali, dan entok9. Itik AlabioItik alabio yang dijadikan pedaging dapat berkelamin betina atau jantan. Berat badan dewasa untuk betina adalah 1,4 kg dan jantan 1,5 Itik MojosariItik pedaging Mojosari dapat berkelamin jantan atau betina. Berat badan itik dewasa dapat mencapai 1,4 – 1,5 kg11. Itik BaliItik Bali memiliki leher lebih pendek. Bobot itik Bali jantan dan betina dapat mencapai 1,5 Itik Manila EntokEntok ditandai oleh gerakan yang lamban, posisi badan mendatar, sayap lebar sehingga dapat terbang. Entok memiliki berat badan yang mencapai 4 Burung PuyuhSalah satu jenis burung yang banyak diternakkan untuk komersial untuk diambil dagingnya adalah burung puyuh. Burung puyuh memiliki bulu yang berwarna coklat bercak-bercak hitam putih. Burung puyuh terlihat pendek dan Produk Budidaya Ternak Unggas PedagingBudidaya ternak unggas pedaging merupakan kegiatan untuk menghasilkan produk budidaya ternak berupa daging sehingga dikenal daging ayam, daging bebek, atau daging burung puyuh. Produk budidaya unggas pedaging dapat dikonsumsi dengan cara digoreng, digulai, dan dipanggang atau diolah menjadi berbagai bahan cepat saji atau dicampur dengan bahan makanan lainnya. Contoh bahan makanan cepat saji yang menggunakan daging ayam sebagai bahan baku adalah sosis, nugget, burger, dan adalah unggas utama sebagai pedaging. Hasil budidaya ayam pedaging terdiri atas karkas dan non karkas. Karkas adalah tubuh ayam setelah dipotong dikurangi dengan kepala, kaki, darah, bulu, dan organ dalam, sedangkan non karkas offal adalah bagian tubuh ayam yang layak dan tidak layak dimakan. Bagian darah dan bulu ayam biasanya dibuang, namun saat ini dapat diolah menjadi pakan atau pedaging dapat dipasarkan dalam bentukAyam utuh, ayam yang telah dipotong dan dipisahkan kepala, kaki, darah, bulu, dan organ dalamnyaayam potong, ayam utuh yang dipotong sesuai dengan bagian tubuh tanpa tulang, daging ayam sudah dipisahkan dari tulangnya, seperti ayam fillet dan ayam giling fillet. Harga ayam yang difillet dan digiling lebih mahal daripada harga ayam ayam terdiri atasKepala, nilai ekonomis bagian kepala rendah. banyak digunakan untuk membuat hidangan di restoran, misalnya banyak digunakan oleh restoran cepat saji. Pada bagian sayap, lebih banyak mengandung tulang daripada daging, namun harganya murah dan mudah menyajikannya maka sangat disukai oleh terdiri atas dada tanpa tulang dan fillet serta kandungan proteinnya sangat tinggi. Bagian fillet lebih mahal daripada dada tanpa terdiri dari paha atas dan paha bawah. Sangat diminati oleh konsumenKaki, banyak digunakan untuk membuat bagian ini lebih banyak mengandung tulang sehingga cocok untuk dijadikan sop atau bahan pembuat kaldu untuk dicampur dengan bahan makanan ayam pedaging potong dipasarkan berdasarkan bagian tubuh ayam, misalnya bagian paha, bagian dada, bagian sayap, atau bagian kepala. Selain produk utama, dihasilkan produk sampingan dari ayam pedaging, seperti kepala, ceker, hati-ampela-usus ayam, dan kulit ayam. Semua jenis produk sampingan dapat dijual bersama dengan produk utama atau dijual terpisah. Selain itu, produk sampingan ayam pedaging adalah berupa kotoran ayam yang dapat dijadikan pupuk kandang atau pupuk Sarana dan Peralatan Budidaya Unggas PedagingSarana dan peralatan yang dibutuhkan dalam budidaya ayam pedaging terdiri dari kandang, peralatan dalam kandang, bibit ayam, pakan, obat-obatan, serta KandangKandang adalah bangunan yang berfungsi untuk melindungi ternak dari iklim buruk, seperti hujan, panas, dan angin. Kandang memberikan lingkungan pertumbuhan yang sesuai untuk unggas karena unggas dapat terhindar dari stres dan pemberian pakan lebih efisien. Kandang juga dapat melindungi unggas dari serangan pemangsa dan mempermudah pengendalian hama dan penyakit unggas. Fungsi kandang sangat ditentukan oleh cara memelihara hewan unggas. Kandang juga ditujukan untuk memberikan tempat tinggal yang nyaman bagi unggas untuk tumbuh dan berkembang serta bertelur. Kandang memudahkan pemeliharaan unggas, seperti memberikan pakan dan budidaya ayam pedaging pemilihan lokasi harus dilakukan sebaik mungkin. Lokasi yang sesuai untuk budidaya ayam pedaging adalah jauh dari keramaian, mudah dijangkau untuk pemasaran, dan bersifat menetap. Kandang dapat dibuat dengan bahan yang murah, seperti kayu dan bambu, namun harus Syarat Kandang untuk Budidaya Unggas PedagingTemperatur kandang berkisar antara 32,2–35° udara berkisar antara 60–70%.Tersedia lampu penerangan dan atau pemanasan sinar matahari pagi yang sirkulasi udara yang harus konstruksi yang wadah pakan, minum, dan Jenis-jenis Kandang menurut SistemnyaKandang battery, yaitu kandang yang berbentuk kotak dan bersambungan antara satu dengan yang lainnya, dapat bertingkat atau satu tingkat saja. Keuntungan kandang battery adalah dapat menghindari kanibalisme di antara unggas, menghemat pakan, dan mengurangi penularan penyakit, sedangkan kelemahannya adalah diperlukan biaya yang tinggi untuk membangun kandang dan ayam kurang bergerakKandang postal, yaitu kandang berlantai rapat dan biasanya menggunakan litter. Keuntungan kandang postal adalah mudah dibersihkan, sedangkan kelemahannya adalah litter harus sering diganti dan tingkat kanibalisme yang tinggi serta sulit mengawasi kesehatan individu Sistem Kandang Berdasarkan BangunannyaSistem litter adalah kandang memiliki alas lantai yang berfungsi untuk menyerap air. Bahan liter dapat digunakan adalah sekam, potongan jerami, atau ampas sangkar, kandang dibuat berbentuk kurungan. Kadang-kadang jika diperlukan dibuat umbaran, kandang umbaran adalah kandang yang dilengkapi dengan Jenis Kandang Berdasarkan Alas Lantainya LitterKandang dengan lantai litter, kandang ini dibuat dengan lantai yang dilapisi kulit padi, pesak atau sekam padi. Kandang dengan lantai liter diterapkan pada kandang sistem koloniKandang dengan lantai kolong berlubang, memiliki lantai yang terbuat dari kayu kaso dengan lubang-lubang di antaranya. Lubang berfungsi sebagai tempat untuk membuang tinja ayam dan langsung ke tempat penampunganKandang dengan lantai campuran litter dengan kolong berlubang, dengan perbandingan 40% luas lantai kandang untuk alas liter dan 60% luas lantai dengan kolong berlubang terdiri atas 30% di kanan dan 30% di kiri.e. Kandang Berdasarkan Jumlah Unggas yang MenempatiKandang tunggal kandang individual satu kandang ditempati oleh satu ganda, satu kandang ditempati oleh 2-10 koloni, satu kandang untuk banyak ayam kandang. Kandang koloni banyak digunakan dalam budidaya unggas pedaging secara Peralatan LainnyaSelain kandang dibutuhkan juga peralatan seperti di bawah iniTempat bertengger. Tempat bertengger diperlukan untuk tempat ayam makan, minum, dan grit. Tempat makan dan minum harus tersedia dalam jumlah yang cukup. Dapat terbuat dari bambu, aluminium atau bahan lainnya yang kuat, tidak bocor, dan tidak Bibit dan Pakan Budidaya Unggas Pedaging1. BibitBibit unggas pedaging dapat diperoleh pada penyedia bibit. Bibit unggas. Misal untuk ayam, bibit yang digunakan yang digunakan disebut DOC day old chicken atau ayam umur sehari. Bibit unggas pedaging sebaiknya berasal dari pembibitan pedaging sesuai standar yang telah ditetapkan dalam SNI yaitu memiliki berat badan minimal 37 gram per ekor untuk ayam. Bibit unggas pedaging yang dipelihara harus bebas dari penyakit unggas, misalnya Avian Influenza, Newcastle Disease ND, Infectious Laryngotracheitis, Fowl Cholera, Fowl Fox, Fowl Typhoid, Infectious Bursal Disease, Marek Disease, Avian Mycoplasmosis M. Gallisepticum, Avian Chlamydiosis, Avian Encephalomyelitis, Swollen Head Syndrome, dan Infectious Coryza. Persyaratan bibit DOC lainnya adalahAnak ayam DOC berasal dari induk yang tampak halus dan penuh serta baik terdapat kecacatan pada ayam mempunyai nafsu makan yang badan normal, yaitu mempunyai berat badan antara 35-40 ada tinja di PakanPakan adalah campuran bahan-bahan makanan yang mengandung nutrisi lengkap dan sesuai dengan kebutuhan unggas. Pakan yang baik adalah pakan yang memiliki keseimbangan nutrisi sehingga dapat diberikan sesuai dengan jumlah kebutuhan unggas. Pakan unggas dapat berasal dari pabrik pakan atau pakan buatan sendiri. Pakan yang digunakan harus cukup, sehat, serta berkualitas sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Sebagai contoh mutu pakan ayam pedaging sesuai dengan SNI 01-3930-1995 dan SNI 01-3931-1995. Pakan yang diberikan harus sesuai dengan jumlah dan mutunya, umur, dan periode pertumbuhan ayam. Bahan baku pakan boleh menggunakan bahan-bahan lokal atau impor Bahan-bahan yang dapat digunakan sebagai pakan ternak unggas antara lain dedak padi, gabah, biji jagung, bungkil kedelai, biji sorgum, tepung ikan, atau bahan-bahan sisa limbah pertanian, perkebunan, dan perikanan. Pakan dapat berbentuk tepung, butiran kecil, atau Obat-obatan, Vitamin, dan Hormon Pertumbuhan Unggas PedagingSelain pakan, perlu disiapkan juga obat-obatan untuk ayam pedaging. Obat-obatan yang digunakan sebaiknya adalah obat yang sudah terdaftar. Penggunaan obat-obatan harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pada periode akhir masa pemeliharaan ayam pedaging, ternak dijaga supaya tidak mengalami kecelakaan yang mengakibatkan patah tulang atau luka memar pada kulit. Usaha peternakan ayam pedaging harus bebas dari penyakit-penyakit ayam yang berbahaya dan menular seperti Avian Influenza, Newcastle Disease ND, Infectious Laryngotracheitis, Fowl Cholera, Fowl Pox, Fowl Typhoid, Infectious Bursal Disease, Marek Disease, Avian Mycoplasmosis Avian Chlamydiosis, Avian Encephalomyelitis, dan Swollen head adalah usaha untuk menimbulkan kekebalan tubuh. Tujuan vaksinasi adalah untuk pengendalian penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Pemberiannya secara teratur sangat penting untuk mencegah penyakit. Vaksin dibagi menjadi 2 macam yaituVaksin aktif yaitu vaksin yang mengandung virus hidup. Kekebalan yang ditimbulkan lebih lama daripada dengan vaksin inaktif atau inaktif yaitu vaksin yang mengandung virus yang telah dilemahkan/dimatikan tanpa merubah struktur antigenik sehingga mampu membentuk zat kebal. Kekebalan yang ditimbulkan oleh vaksin inaktif lebih pendek, tapi hanya diberikan pada ayam yang diduga Cara Memelihara Unggas PedagingCara memelihara hewan unggas dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu1. Pemeliharaan Secara EkstensifUnggas dipelihara dengan cara dilepas dan dikandangkan hanya pada malam hari saja sehingga kandang berfungsi sebagai tempat istirahat dan tidur di malam hari dan bertelur untuk unggas Pemeliharaan Secara Semi IntensifUnggas dipelihara dengan cara dilepas dan dikandangkan sehingga sebagian pakan disediakan oleh peternak dan sebagian lagi dicari sendiri oleh unggas. Kandang berfungsi sebagai tempat istirahat dan bertelur serta tempat Pemeliharaan Secara IntensifPemeliharaan unggas dengan cara dikurung terus menerus dalam kandang sehingga semua pakan unggas dipenuhi peternak. Kandang berfungsi sebagai tempat istirahat, makan dan minum, bertelur, serta tempat pengobatan. Semua aktivitas unggas yang dipelihara secara intensif dilakukan dalam Teknik Budidaya Unggas Pedaging1. Penyediaan KandangKandang yang umum digunakan dalam budidaya unggas ayam pedaging adalah kandang postal. Kandang dapat dibuat dari bahan-bahan sederhana yang penting dapat mencegah ternak kabur dan dapat berlindung dari hujan dan panas. Selain itu, kandang juga harus bersih. Kandang yang umum digunakan untuk memelihara unggas pedaging adalah kandang postal. Di dalam kandang harus dilengkapi denganTempat makan, tempat makan unggas pedaging disesuaikan umur minum, tempat minum biasanya terbuat dari kandang, dapat berupa koran, sekam, atau karung berpori. Alas koran dipakai untuk pemeliharaan sangat diperlukan pada saat pertumbuhan DOC sebagai induk ayam untuk memberikan kehangatan pada anak ayam. Salah penghangat kandang lampu bertengger, tempat ayam Penyediaan BibitBibit ayam dapat dibeli pada penyedia bibit. Untuk mengurangi resiko, dapat menggunakan bibit yang sudah agak Penyediaan PakanPakan untuk budidaya ayam dapat menggunakan pakan siap pakai, tapi untuk menghemat biaya pakan dapat membuat pakan alternatif berbahan dedak, jagung, bungkil dan tepung tulang. Pakan ayam dibagi menjadi dua jenis yakni pakan untuk starter dan pakan ayam Pemeliharaana. Pemberian PakanPemberian pakan ayam pedaging ada 2 dua fase yaitu fase starter umur 0-4 minggu dan fase finisher umur 4-6 minggu.b. Pemberian MinumPemberian minum pada ayam dilakukan dengan menyediakan air dalam suatu Pengendalian PenyakitPengendalian penyakit pada unggas pedaging dilakukan dengan cara membersihkan kandang secara rutin, memisahkan unggas yang sakit, dan memberikan vaksin. Pemberian vaksin dapat disesuaikan dengan kondisi ternak PanenHasil yang dipanen dari ayam pedaging adalah daging ayam. Panen ayam pedaging harus direncanakan dan dilaksanakan dengan baik untuk mengurangi jumlah ayam afkir karena kesalahan saat panen. Sebelum panen terlebih dahulu disiapkan peralatan panen seperti timbangan, tali rafia, keranjang ayam, dan lampu senter. Selanjutnya diambil sampel ayam pedaging secara untuk ditimbang sehingga berat badannya diketahui. Sebaiknya ayam yang akan dipanen tidak diberi makan terlalu banyak agar tidak ada sisa pakan di tempat makan. Pemberian antibiotik pada ayam yang akan dipanen diperbolehkan antara 5-14 hari menjelang memudahkan pemanenan, ayam terlebih dahulu ayam disekat secara bertahap. Panen harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak ada yang memar, patah sayap, patah kaki, atau bahkan mati. Ayam yang telah dipanen dimasukkan ke dalam keranjang untuk diangkut. Pemanenan ayam pedaging broiler dapat dilakukan pada umur 22 hari atau 33 hari. Ayam broiler yang dipanen umur 22 hari lebih menguntungkan karena biaya lebih sedikit dan resiko kematian ayam lebih rendah. Alat yang dibutuhkan pada saat panen adalah timbangan dan keranjang untuk menyimpan ayam yang telah Pasca PanenKegiatan pasca panen untuk ayam pedaging adalah mengumpulkan semua peralatan dan membersihkannya. Pemeliharaan bangunan kandang dilakukan setelah panen. Keberhasilan wirausaha budidaya unggas pedaging sangat ditentukan oleh pemasaran produk yang dihasilkan. Pemasaran merupakan bagian ujung dari suatu wirausaha, tapi sangat menentukan keberlanjutan Perencanaan Wirausaha Budidaya Unggas PedagingBerikut ini adalah hal-hal penting harus direncanakan sebelum memulai wirausaha, yaitu1. Menentukan Jenis Ternak yang Akan DibudidayakanBerdasarkan pengalaman survei pasar yang dilakukan pada pembelajaran sebelumnya, dapat menentukan jenis unggas yang akan dibudidayakan. Pilih jenis unggas yang produk budidaya laku di pasaran atau produk yang kompetitornya lebih Menentukan Lokasi KandangBerdasarkan pembelajaran sebelumnya, tentu sudah dapat memilih lokasi Menentukan Skala Usaha yang Akan DibuatGuna mengurangi resiko, wirausaha dapat dimulai dengan skala usaha yang kecil. Sambil melaksanakan wirausaha dalam skala kecil dapat mempelajari berbagai hal sehingga dapat menjadi pengalaman dan pedoman jika suatu saat nanti ingin memperbesar skala usaha. Dapat menerapkan prinsip learning by doing belajar sambil bekerja.BAB III PENUTUPA. KesimpulanPemenuhan kebutuhan pangan dengan cara memproduksi pangan sendiri adalah lebih penting daripada hanya mengimpor pangan dari negara asing. Usaha memproduksi pangan sendiri telah membuka peluang berwirausaha bidang budidaya. Peluang wirausaha di bidang budidaya unggas pedaging sangat besar karena daging adalah pangan pokok sebagai salah sumber utama protein dan lemak hewani bagi masyarakat. Saat ini tantangan untuk memenuhi kebutuhan pangan semakin besar. Jumlah penduduk yang terus bertambah perlu diiringi dengan usaha meningkatkan produksi pangan. Budidaya ternak unggas menjadi salah satu usaha untuk memproduksi pangan, khususnya unggas pedaging yang dipelihara dipanen pada waktu harga jual bagus maka waktu memulai budidaya ternak unggas pedaging perlu diperhatikan. Rencanakanlah waktu mulai budidaya ayan pedaging sehingga panen dapat dilakukan pada permintaan ayam pedaging sangat tinggi, seperti hari lebaran. Kondisi cuaca sangat mempengaruhi produksi yang akan diperoleh. Mulailah usaha budidaya ayam pedaging pada saat cuaca bagus. Sebagai acuan dapat mengikuti waktu para peternak ayam pedaging yang sudah berpengalaman. Usaha budidaya ternak ayam pedaging sebaiknya dimulai dengan skala usaha yang tidak terlalu besar dan disesuaikan dengan kemampuan. Misalnya mulai dengan ekor SaranPerlu diperhatikan bahwa produk budidaya unggas pedaging berfungsi sebagai pangan. Dalam proses produksi yang dilakukan harus mengacu pada cara budidaya ternak yang baik sehingga dapat menghasilkan pangan yang sehat dan PUSTAKAAbidin, Z. 2004. Meningkatkan Produktivitas Ayam Ras Petelur. Depok Agromedia & Muharlien. 2011. Ilmu Ternak Unggas. Malang Universitas Brawijaya B. & B. Harianto. 2011. Petunjuk Praktis Pembesaran Ayam Kampung Pedaging. Jakarta & C. Saparinto. 2012. Puyuh. Jakarta Penebar 2010. Ilmu Manajemen Ternak Unggas. Yogyakarta Gajah Mada University B. 2003. Beternak Ayam Buras. Jakarta Penebar 2009. Panduan Lengkap Itik. Jakarta Penebar F. 2012. Ayam Broiler 22 Hari Panen Lebih Untung. Jakarta Penebar Contoh Makalah Wirausaha Budidaya Unggas Svhl.