Didalam Al-Quran terdapat beratus-ratus ayat yang menyebut tentang ilmu pengetahuan dan sains yang merupakan salah satu isi pokok kandungan kitab suci Al-Qur'an. Bahkan kata 'ilm dan turunannya disebut sebanyak 778 kali.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Teknologi dan hadits...Dalam hadits dikitab tauhid muhammad ibnu abdul wahhab at tamimi dikatakanTidak ada yang lebih zhalim dari orang yang menciptakan sesuatu meniru ciptaan-Ku. Coba mereka coba menciptakan biji-bijian atau sebiji dzarrah!" HR. Al-Bukhari 5609 dan Muslim 2111. Manusia menciptakan teknologi dibidang dunia itu bukan berarti meniru ciptaan Allah...tapi untuk kebutuhan hidup dan kemaslahatan dan manfaat dunia akhirat..... seandainya manusia meniru ciptaan Allah... pencipta sesunggunya dari manusia dan amal perbuatan mereka seperti menciptakan sesuatu penemuan... tetap Allah pencipta dan penemunya..... Seandainya manusia tidak meniru ciptaan Allah...tak ditemukan teknologi komputer...kecerdasan buatan..... lukisan lukisan gambar gambar.... robot robot.... kamera kamera....Kalo manusia gak memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi.... apa bedanya manusia dengan binatang?...... binatang pasrah terhadap Allah tak menciptakan inovasi teknologi... kecuali burung yang membuat sarang untuk bertelur dan mengerami anak anaknya.....Manusia diberi akal dan kecerdasan oleh Allah...jika manusia tak mencipta teknologi tak mau teknologi tak bisa teknologi dan anti teknologi.... nama Allah sang pemberi kecerdasan tak dimuliakan manusia dan manusia juga tak dimuliakan karena sama dengan binatang......Manusia muslim dan non muslim dimuliakan Allah yang maha pengasih dan penyayang....karena bisa bikin perahu pesawat mobil sepeda motor kereta api..robot komputer kamera...manusia itu dimuliakan dengan ada nya itu semua...Allah juga dimuliakan...karena menciptakan manusia yang cerdas.... Yang bisa meniru ciptaan Allah....Jangan anti teknologi dan perkembangan zaman..... Tapi magsud haditsDalam hadits dikatakan 1 2 Lihat Sosbud Selengkapnya
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Teknologi Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, teknologi diartikan sebagai "kemampuan teknik yang berlandaskan pengetahuan ilmu eksakta dan berdasarkan proses teknis.". Teknologi adalah ilmu tentang cara menerapkan sains untuk memanfaatkan alam bagi kesejahteraan dan kenyamanan manusia. Menelusuri
- Menuntut ilmu adalah kewajiban setiap orang Islam. Bahkan, ayat pertama yang diturunkan pada Rasulullah adalah perintah membaca Iqra!. Aktivitas membaca ini dapat dilihat sebagai salah satu cara untuk memperoleh ilmu. Orang yang menuntut ilmu dianggap sederajat dengan pasukan yang berjihad. Hal itu tertuang dalam firman Allah SWT dalam surah At-Taubah ayat 122. Dengan demikian, ganjaran penuntut ilmu setara dengan balasan surga bagi pejuang perang. Rasulullah SAW pernah bersabda “Bepergian ketika pagi dan sore guna menuntut ilmu adalah lebih utama daripada berjihad fi sabilillah,” Dailami. Dalam hadis lain, beliau menyatakan "Barang siapa menempuh satu jalan [cara] untuk mendapatkan ilmu, maka Allah pasti mudahkan baginya jalan menuju surga," Muslim. Ilmu yang wajib dipelajari seorang muslim adalah ilmu agama, minimal paham dasar-dasar ajaran Islam. Selanjutnya, ia juga dituntut untuk menimba ilmu duniawi sesuai dengan bidang yang ia geluti sehari-hari. Orang yang menuntut ilmu memiliki banyak keutamaan, mencakup ditinggikan derajatnya di sisi Allah SWT, lebih utama dibandingkan ahli ibadah, memperoleh naungan malaikat, dan sebagainya. Penjelasan lengkap mengenai keutamaan penuntut ilmu dapat dilihat di sini. Ayat Al-Quran tentang Ilmu Pengetahuan & Kewajiban Menuntut Ilmu dalam IslamDalil mengenai ilmu pengetahuan dan kewajiban menuntut ilmu tertera dalam banyak ayat Al-Quran, di antaranya adalah sebagai berikut. 1. QS. Al-Mujadalah Ayat 11يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ انْشُزُوا فَانْشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ Bacaan latinnya "Yā ayyuhallażīna āmanū iżā qīla lakum tafassaḥụ fil-majālisi fafsaḥụ yafsaḥillāhu lakum, wa iżā qīlansyuzụ fansyuzụ yarfa'illāhullażīna āmanụ mingkum wallażīna ụtul-'ilma darajāt, wallāhu bimā ta'malụna khabīr"Artinya "Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu 'Berlapang-lapanglah dalam majelis', lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan 'Berdirilah kamu', berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan," QS. Al-Mujadalah [58] 11. 2. QS. Shad Ayat 29كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ Bacaan latinnya "Kitābun anzalnāhu ilaika mubārakul liyaddabbarū āyātihī wa liyatażakkara ulul-albāb"Artinya "Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran," QS. Shad [38] 29. 3. QS. At-Taubah Ayat 122وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنْفِرُوا كَافَّةً ۚ فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ Bacaan latinnya "Wa mā kānal-mu`minụna liyanfirụ kāffah, falau lā nafara ming kulli firqatim min-hum ṭā`ifatul liyatafaqqahụ fid-dīni wa liyunżirụ qaumahum iżā raja'ū ilaihim la'allahum yaḥżaruun"Artinya "Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya ke medan perang. Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya," QS. At-Taubah [9] 122.Baca juga Ayat Al-Qur'an Tentang Semangat dan Motivasi Hidup Ayat Al Quran Tentang Kejujuran Sikap Siddiq di Al Ahzab-At Taubah Ayat-Ayat Al-Qur'an Tentang Akhlak Serta Penjelasannya - Sosial Budaya Kontributor Abdul HadiPenulis Abdul HadiEditor Dhita Koesno
\nhadits tentang ilmu pengetahuan dan teknologi
Inilahkedudukan ilmu pengetahuan dalam Al Qur'an dan Hadits, yang menerangkan bahwa pendidikan itu sangatlah penting. Islam mengajak seluruh manusia untuk meneliti dan berpikir tentang kerajaan langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya, juga menggunakan akal untuk merumuskan dan menghasilkan dasar-dasar ilmu pengetahuan tentang
Saat ini, kemajuan teknologi sudah semakin pesat. Hal ini ditandai dengan Revolusi Industri dan Revolusi sosial yang membuat hidup semakin mudah bahkan hanya dalam 1 genggaman saja. Seiring dengan perkembangan teknologi, Islam harus bisa beradaptasi dengan teknologi yang semakin kesini semakin pesat perubahannya. Hal ini agar eksistensi islam tetap ada di dunia yang semakin cepat teknologinya. Namun, terdapat sebuah pertanyaan besar dimana dengan semakin pesat teknologinya, mau tidak mau islam harus mencari cara agar dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, Islam dapat menjaga eksistensinya di era modern. Metode penelitian yang akan digunakan yakni kajian literatur dari beberapa karya ilmiah mengenai islam dan teknologi. Penelitian ini berfokus untuk mencari tahu relevansi antara teknologi dan islam di Indonesia. Hasil yang akan dicapai yakni mencari teknologi yang dapat digunakan untuk membantu perkembangan islam di indonesia. Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi para pengembang platform teknologi berbasis islam guna membantu perkembangan islam di dunia modern Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal Islamika Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, Vol. 21, No. 01, Juli 2021, 55-61 55 Jurnal Islamika Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman p-ISSN1693-8712e-ISSN 2502-7565 Vol. 21, No. 01, Juli 2021, 55-61 Perspektif Islam Terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Mohammad Rizky Ramadhandy Budianto 1, Tresna Ramadhian Setha Wening Galih 2, dan Syaban Farauq Kurnia 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan Sistem dan Teknologi Informasi, UPI Kampus Purwakarta e-mail tresna101 syarakuitsuka ABSTRAK. Saat ini, kemajuan teknologi sudah semakin pesat. Hal ini ditandai dengan Revolusi Industri dan Revolusi sosial yang membuat hidup semakin mudah bahkan hanya dalam 1 genggaman saja. Seiring dengan perkembangan teknologi, Islam harus bisa beradaptasi dengan teknologi yang semakin kesini semakin pesat perubahannya. Hal ini agar eksistensi islam tetap ada di dunia yang semakin cepat teknologinya. Namun, terdapat sebuah pertanyaan besar dimana dengan semakin pesat teknologinya, mau tidak mau islam harus mencari cara agar dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, Islam dapat menjaga eksistensinya di era modern. Metode penelitian yang akan digunakan yakni kajian literatur dari beberapa karya ilmiah mengenai islam dan teknologi. Penelitian ini berfokus untuk mencari tahu relevansi antara teknologi dan islam di Indonesia. Hasil yang akan dicapai yakni mencari teknologi yang dapat digunakan untuk membantu perkembangan islam di indonesia. Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi para pengembang platform teknologi berbasis islam guna membantu perkembangan islam di dunia modern. Kata kunci Teknologi Modern, Relevansi, Islam dan Teknologi, Sosial Kecerdasan Buatan. PENDAHULUAN Kehidupan manusia sangat dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya teknologi telah menghasilkan berbagai inovasi dalam mempermudah kegiatan manusia seperti jam, telepon genggam, televisi, kendaraan, dan sebagainya. Saat ini, perkembangan teknologi, khususnya di indonesia sudah semakin pesat. Hal ini dikarenakan perkembangan pada revolusi industri dan revolusi sosial yang membantu segala aspek kehidupan manusia pada era modern.. Hal ini selaras dengan tujuan dari Revolusi Sosial dimana untuk membuat kehidupan bermasyarakat berfokus pada manusia dimana antara pengembangan teknologi dan resolusi dari bermasyarakat sudah dapat diraih dan masyarakat dapat menikmati sebuah kehidupan yang memiliki kualitas hidup yang terbaik dimana sangat aktif dan nyaman Fukuyama, 2018. Ilmu pengetahuan dan teknologi dalam era revolusi industri dan sosial mengalami perubahan yang sangat drastis, sementara agama sendiri mengalami perubahan yang relatif lambat. Hal tersebut terjadi dikarenakan adanya ketidakharmonisan antara ilmu pengetahuan dan agama. Padahal, hakikat ilmu sebenarnya ialah segala ilmu di dunia ini tidak boleh terpisah daripada nilai Islam dan ilmu tersebut baik merupakan ilmu yang terpuji atau ilmu yang terkeji. Dilansir dari 09/05/2020, Wakil Ketua Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama LPT NU, Dr. Phil. Syafiq Hasyim, MA., untuk menuju Mohammad Rizky Ramadhandy Budianto 1, Tresna Ramadhian Setha Wening Galih 2, dan Syaban Farauq Kurnia 3 56 Jurnal Islamika Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, Vol. 21, No. 01, Juli 2021, 55-61 perkembangan pada iptek dalam islam, hal pertama yang dapat dilakukan yaitu evaluasi dan refleksi terhadap faktor-faktor yang menjadi kemunduran iptek dalam islam. Pertama, salah satunya adalah karena kita jauh dari moral pengetahuan dan ke-Islam-an yang dianjurkan oleh Alquran dan sunnah Nabi, faktor ini sebagai modal utama. Kedua, masyarakat harus menghilangkan pertentangan-pertentangan ideologis dan politik di antara sesama anak manusia dari berbagai bangsa dan negara. Ketiga, masyarakat harus mengembangkan tradisi berpikir, bebas, dan independen. Tradisi ini bisa memicu orang untuk mencari dan menggali informasi dalam rangka membentuk ilmu pengetahuan yang kita kehendaki. Terakhir, masyarakat harus mengembangkan sistem pendidikan yang memperkuat pengetahuan dan kemanusiaan. Dengan cara ini, ilmu pengetahuan yang berkembang dalam Islam tak hanya berguna bagi agama kita, tapi juga berguna bagi kemanusiaan. Selain itu, islam juga mendorong umatnya agar melakukan penelitian yang juga senantiasa menjadikan Al-Qur’an menjadi sebuah pedoman ilmu pengetahuan. Hal ini jugalah yang mendorong umat muslim harus memiliki sifat-sifat ilmuwan, yakni kritis QS. Al-Isra/17 36, terbuka menerima kebenaran dari manapun datangnya ilmu tersebut QS. Az-Zumar/39 18, dan senantiasa menggunakan akal pikirannya untuk berpikir secara kritis QS. Yunus/10 10. Inilah yang mengantarkan pada sebuah keharusan bagi setiap umat muslim agar mampu unggul dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi IPTEK sebagai sarana kehidupan yang harus diutamakan untuk mencapai kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat QS. Al-Qashash/28 77; QS. An-Nahl/16 43; QS. Al-Mujadilah/58 11; QS. At-Taubah/9 122. METODOLOGI Penelitian ini menggunakan metodologi sesuai yang apa akan dibahas, yaitu meliputi metode penelitian teknik pengumpulan data, dan juga memiliki batasan masalah yang akan dijelaskan sebagai berikut ini. Penulisan ini menggunakan studi pustaka, Dalam teknik pengumpulan data penulis mengeksplorasi karya tulis ilmiah dan juga beberapa situs kredibel yang membahas topik mengenai Islam dan Teknologi seperti Situs Berita yang kredibel, Karya Tulis Ilmiah yang didapatkan dari beberapa jurnal baik dari Jurnal Islam maupun Jurnal yang bersifat Universal seperti Jurnal Teknologi. TEMUAN DAN PEMBAHASAN Sosial Menurut Fukuyama, Sosial membuat kehidupan bermasyarakat berfokus pada manusia dimana antara pengembangan teknologi dan resolusi dari bermasyarakat sudah dapat diraih dan masyarakat dapat menikmati sebuah kehidupan yang memiliki kualitas hidup yang terbaik dimana sangat aktif dan nyaman. Sosial pertama kali diperkenalkan di Jepang untuk menjawab tantangan bagaimana kemajuan teknologi harus mengimbangi bagaimana masyarakat harus berkembang seiring teknologi semakin kedepan semakin maju. Sosial Menurut Putra, dengan adanya Sosial Kecerdasan Buatan akan berkembang pesat dengan big data yang dikumpulkan melalui internet pada segala bidang kehidupan the Internet of Things atau IoT menjadi suatu kearifan baru, yang akan didedikasikan untuk meningkatkan kemampuan manusia membuka peluang-peluang bagi kemanusiaan. Perspektif Islam Terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Jurnal Islamika Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, Vol. 21, No. 01, Juli 2021, 55-61 57 Perkembangan inilah yang akan membantu seluruh umat manusia agar bisa mendapatkan kualitas hidup yang lebih layak dan juga dengan memperbaiki kualitas hidup, Masyarakat dapat menikmati segala kemudahan hanya dalam satu genggaman. Dengan Sosial juga, Kecerdasan Buatan akan berkolaborasi dengan segala aspek kehidupan yang dimana Kecerdasan akan membantu menyelesaikan segala permasalahan yang terjadi baik dalam sisi Sains Teknologi dan dalam sisi Sosial Humaniora sehingga segala permasalahan yang peneliti masih mencari jawaban atas segala semesta dengan problematika dapat dengan mudah terjawab dengan waktu yang sesingkat-singkatnya. Revolusi Industri Industri merupakan bagian dari sebuah ekonomi yang memproduksi bahan baku yang dimana sangatlah tinggi dengan mekanisasi dan otomatisasi. Sejak dimulainya industrialisasi, teknologi sudah maju dengan mengarah terhadap pergeseran paradigma yang saat ini sudah terjadi yang disebut “revolusi industri” dalam bidang mekanisasi yang juga disebut revolusi industri yang pertama., kemudian penggunaan intensif terhadap energi listrik juga disebut revolusi industri yang kedua, dan penyebaran digitalisasi yang juga disebut revolusi industri Dan juga muncul sebuah pemikiran dimana akan direncanakan sebuah rencana untuk “mengingatkan” terhadap software versioning Revolusi Industri keempat Lasi dan kawan-kawan, 2014. Pada dasarnya dari sebuah digitalisasi yang mutakhir dalam banyak industri, kombinasi teknologi internet dan teknologi berbasis masa depan dalam cakupan objek pintar mesin dan produksi terlihat menghasilkan sebuah pergeseran paradigma fundamental baru dalam produksi industri. Pandangan masa produksi di masa depan terdapat sistem manufaktur yang modular dan efisien dan mencirikan skenario dimana produk mengontrol proses manufaktur itu sendiri. Ini berarti untuk merealisasikan manufaktur dalam produk industri dalam sebuah saku ukuran lini produksi dimana menjaga keberlangsungan ekonomi terhadap produk massal. Perkembangan inilah yang dapat dijadikan sebuah momentum dalam meningkatkan kualitas kompetensi. Pemanfaatan teknologi inilah yang harus diimbangi dengan kemampuan yang akan melahirkan berbagai macam metode efisien yang tertata dengan baik. Kecerdasan Buatan Artificial Intelligence Kecerdasan Buatan merupakan bagian bidang ilmu Teknik Informatika yang pesat yang meliputi Data Mining, Pembelajaran Mesin, Jaringan Syaraf Tiruan, pengenalan pola, Sistem pakar, dan topik sejenis lainnya. Kecerdasan Buatan AI atau kecerdasan buatan merupakan kecerdasan yang ditambahkan pada suatu sistem atau dengan kata lain kemampuan sistem untuk menerjemahkan data eksternal dengan benar serta mengelola data tersebut dan menggunakan hasil olahan tersebut untuk suatu tujuan tertentu Goralski & Tan, 2020; Sousa, Melo, Bermejo, Farias, & Gomes, 2019. Kecerdasan Buatan tidak dapat sepenuhnya menggantikan peran manusia, dikarenakan terdapat satu hal yang dimana sebuah Kecerdasan Buatan tidak mampu melakukannya, yakni empati. Namun, Kecerdasan Buatan dapat berperan sebagai pendukung kinerja SDM, oleh karena itu perlunya pengembangan kompetensi oleh SDM yaitu kompetensi yang tidak dapat dilakukan oleh Kecerdasan Buatan dimana salah satunya Mohammad Rizky Ramadhandy Budianto 1, Tresna Ramadhian Setha Wening Galih 2, dan Syaban Farauq Kurnia 3 58 Jurnal Islamika Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, Vol. 21, No. 01, Juli 2021, 55-61 yaitu meningkatkan soft skill SDM dan menyelesaikan masalah yang masih belum dipecahkan dengan manusia selama berabad-abad. Kecerdasan Buatan diaplikasikan kepada robot yang dimana akan membantu manusia dalam kehidupan sehari hari, saat ini penerapan tersebut sudah dapat kita rasakan pada dunia manufaktur industri yang beberapa sudah mengalami otomasi dengan menggunakan robot. Kecerdasan Bertambah Augmented Intelligence Kecerdasan Bertambah menurut Rouse dan Spohrer merupakan sebuah terminologi yang menjelaskan sistem dimana manusia dan kecerdasan buatan bergabung. Terminologi ini selaras dengan kecerdasan buatan, Kecerdasan Bertambah dibekali untuk menambah persepsi manusia dan membantu manusia dalam membuat keputusan, mempelajari dan merencanakan dengan bantuan kecerdasan buatan, ketimbang menggantikan agen manusia dalam proses otomasi dengan kecerdasan buatan. Teknologi yang saling berkolaborasi dengan islam Pada dasarnya, Islam sangat menjunjung umatnya agar senantiasa menjadi orang yang berada baik di dalam maupun di luar panggung mengenai IPTEK. Oleh karenanya, Teknologi turut berkolaborasi dengan islam satu sama lain yang akan berguna untuk seluruh umat, baik umat manusia maupun umat muslim itu sendiri. Hal inilah yang membuat umat muslim harus memiliki sifat-sifat ilmuwan, yakni kritis QS. Al-Isra/17 36, terbuka menerima kebenaran dari manapun datangnya ilmu tersebut QS. Az-Zumar/39 18, dan senantiasa menggunakan akal pikirannya untuk berpikir secara kritis QS. Yunus/10 10. Inilah yang mengantarkan pada sebuah keharusan bagi setiap umat muslim agar mampu unggul dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi IPTEK sebagai sarana kehidupan yang harus diutamakan untuk mencapai kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat QS. Al-Qashash/28 77; QS. An-Nahl/16 43; QS. Al-Mujadilah/58 11; QS. At-Taubah/9 122. Dalam hadis Rasulullah juga terdapat dorongan untuk menuntut ilmu selaras dengan penekanan dari arti ilmu dalam Al-Quran. Dalam salah satu hadisnya beliau bersabda “barang siapa yang menempuh suatu jalan dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah akan melapangkan jalan baginya menuju surga” HR at-Tirmizi. Beliau pun turut bersabda “Barang siapa yang keluar untuk menuntut ilmu, maka dia berada di jalan Allah sampai ia kembali” HR at-Tirmizi. Pada bidang pendidikan misalnya, penggunaan AR untuk membantu untuk menghafalkan ayat suci al-qur’an dan AI pada model pembelajaran daring turut membantu umat muslim dalam memberikan ilmu yang ditransfer dari guru ke murid semakin mudah dan efisien. Selain itu pula, dengan penggunaan AR, pembelajaran Al-Quran, khususnya untuk usia anak-anak akan jauh lebih menarik dibandingkan dengan metode konvensional yang pada umumnya banyak digunakan oleh banyak guru di Indonesia. Media dakwah turut berkembang seiringan dengan pesatnya kemajuan teknologi. Selain pada bidang pendidikan, dalam bidang penelitian dan pengembangan juga dapat terbantu karena semakin mudahnya penelitian yang awalnya sulit dilaksanakan menjadi sangat mudah. Salah satunya yakni data mining yang membantu dalam mengumpulkan dan juga mengantisipasi dampak yang dapat ditimbulkan oleh media sosial Perspektif Islam Terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Jurnal Islamika Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, Vol. 21, No. 01, Juli 2021, 55-61 59 SNS yang juga akan bergantung pada konsep religi terhadap pengguna media sosial itu sendiri. Selain itu pula, dalam mencari teknologi baru, dapat ditinjau secara ilmiah apakah teknologi tersebut layak atau tidak sesuai dengan teori IPTEK dan juga teori Islam, seperti aplikasi nuklir yang di masa depan mungkin saja menjadi alternatif sumber daya energi listrik di masa yang akan datang. Hasil penelitian tersebut dapat diimplementasikan guna mengetahui fakta dilapangan dan bagaimana cara mengantisipasinya agar kejadian yang buruk dan/atau ketidakefektifan dari suatu metode dapat diminimalisir. Juga diimplementasikan dalam pengembangan teknologi yang dibuat agar dapat membantu sesama umat manusia. KESIMPULAN Di era yang modern, perkembangan teknologi akan semakin pesat dikarenakan majunya bidang ilmu teknologi yang lebih cepat selama 10 tahun kebelakang. Terlebih, Kecerdasan Buatan dan Kecerdasan Bertambah yang dapat membuat sebuah robot semakin cerdas. Selain itu pula, sosial dan revolusi industri juga turut mendorong pesatnya teknologi karena di masa ini manusia dituntut untuk beradaptasi. Dalam perspektif islam, islam justru harus mendukung perkembangan teknologi itu sendiri dikarenakan umat muslim harus memiliki sifat-sifat ilmuwan, yakni kritis QS. Al-Isra/17 36, terbuka menerima kebenaran dari manapun datangnya ilmu tersebut QS. Az-Zumar/39 18, dan senantiasa menggunakan akal pikirannya untuk berpikir secara kritis QS. Yunus/10 10. Inilah yang mengantarkan pada sebuah keharusan bagi setiap umat muslim agar mampu unggul dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi IPTEK sebagai sarana kehidupan yang harus diutamakan untuk mencapai kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat QS. Al-Qashash/28 77; QS. An-Nahl/16 43; QS. Al-Mujadilah/58 11; QS. At-Taubah/9 122. REFERENSI Ahmad, H., Zainuddin, N. M. M., Yusoff, R. C. M., Azmi, N. F. M., & Hassan, W. A. W. 2019. Augmented Reality Model to Aid Al-Quran Memorization for Hearing Impaired Students. In Intelligent and Interactive Computing pp. 447-457. Springer, Singapore. Anwar, H. S. 2018. Islam, Ilmu & Kebudayaan. UAD PRESS. Baazeem, R. 2020. How religion influences the use of social media the impact of the online user’s religiosity on perceived online privacy and the use of technology in Saudi Arabia Doctoral dissertation, Kingston University. CNN Indonesia. 2021. Mengapa Islam Seolah 'Tertinggal' dalam Pengembangan Iptek?. [online] Available at [Accessed 5 March 2021]. Darmalaksana, W. 2021. Science and Technology Opportunities in Hadith Research. International Journal of Islamic Khazanah, 111, 41-51. Mohammad Rizky Ramadhandy Budianto 1, Tresna Ramadhian Setha Wening Galih 2, dan Syaban Farauq Kurnia 3 60 Jurnal Islamika Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, Vol. 21, No. 01, Juli 2021, 55-61 Devianto, Y., & Dwiasnati, S. 2020. Kerangka Kerja Sistem Kecerdasan Buatan dalam Meningkatkan Kompetensi Sumber Daya Manusia Indonesia. InComTech, 101, 19-24. Dwijo, A. Q. 2014. Pengembangan Iptek dalam Tinjauan Hukum Islam. UIN Sunan Ampel Journal of Islamic Education, 21, 144-166. Elihami, E., & Saharuddin, A. 2017. Peran Teknologi Pembelajaran Islam Dalam Organisasi Belajar. Edumaspul Jurnal Pendidikan, 11, 1-8. Fahyuni, E. F. 2017. Teknologi, Informasi, dan Komunikasi Prinsip dan Aplikasi dalam Studi Pemikiran Islam. Fukuyama, M. 2018. Society Aiming for a new human-centered society. Japan Spotlight, 27, 47-50. Harto, A. W. 2018. Aplikasi Iptek Nuklir Ditinjau dari Hukum Fiqh Islam. Hasibuan, N. 2015. Pengembangan pendidikan Islam dengan implikasi teknologi pendidikan. Fitrah Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Keislaman, 12, 189-206. Hidayat, R., Rahardyanto, S., & Hardjita, P. W. 2020. Survey Paper Tantangan dan Peluang Kecerdasan Buatan dalam Bidang Islam, Qur’an dan Hadits. Prosiding Konferensi Integrasi Interkoneksi Islam dan Sains, 2, 343-346. Ibrahim, M. I., Nazri, F. I., Basiron, B., Baharuddin, A., Bidang, M., Persepsi, K., & Bentong, S. I. 2018. Islam serta pembentukan sains dan teknologi. In Prosiding Seminar Tamadun Islam UTM pp. 1-2. Ilmi, Z. 2012. Islam Sebagai Landasan Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. LENTERA, 141 JUNI. Islam, A. T. Sains Teknologi Islam dalam Pembelajaran. Jasmi, K. A., & Onn, U. T. M. 2016. Pendidikan sebagai medium penerapan Islam dalam Sains dan teknologi. Pendidikan Sebagai Medium Penerapan Islam Dalam Sains Dan Teknologi. Lasi, H., Fettke, P., Kemper, H. G., Feld, T., & Hoffmann, M. 2014. Industry Business & information systems engineering, 64, 239-242. Nasrudin, S. 2017. Islamic Education A Principle to Develop Religious Society to Anticipate Negative Impact of Social Media. HUNAFA Jurnal Studia Islamika, 141, 59-76. Nassar, I. A., Hayajneh, J. A., & Almsafir, M. K. 2013. Relation between social network and Da’wah to Islam A case study on Jordanian students. International Journal on Islamic Applications in Computer Science and Technology, 11, 9-18. Putra, A. S. 2020. Teknologi Informasi IT Sebagai Alat Syiar Budaya Islam Di Bumi Nusantara Indonesia. In SINASIS Seminar Nasional Sains Vol. 1, No. 1. Putra, P. H. 2019. Tantangan Pendidikan Islam dalam Menghadapi Society Islamika Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 1902, 99-110. Perspektif Islam Terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Jurnal Islamika Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, Vol. 21, No. 01, Juli 2021, 55-61 61 Rahman, A. 2016. Pengaruh negatif era teknologi informasi dan komunikasi pada remaja perspektif pendidikan islam. AL-ISHLAH Jurnal Pendidikan Islam, 141. Ririh, K. R., Laili, N., Wicaksono, A., & Tsurayya, S. 2020. Studi Komparasi Dan Analisis Swot Pada Implementasi Kecerdasan Buatan artificial intelligence Di Indonesia. J ti Undip Jurnal Teknik Industri, 152, 122-133. Rosli, T., Muniandy, Y., Jasmi, K. A., Rosli, T., Muniandy, Y., & Jasmi, K. A. 2019. Media Sosial dan Impak Tingkah Laku Menurut Islam. Kertas Kerja Dibentangkan di Seminar Sains Teknologi dan Manusia. Samad, M. 2018. Integrasi Pembelajaran Bidang Studi Iptek dan Al-Islam. Sunrise Book Store. Syahri, A. 2018. Spirit Islam dalam teknologi pendidikan di era revolusi industri ATTARBIYAH, 28, 62-80. Tanwir, T., & Said, H. 2018. Inovasi Pembelajaran Guru Pendidikan Agama Islam Berbasis Teknologi Informasi. KURIOSITAS Media Komunikasi Sosial dan Keagamaan, 112, 189-210. Toivonen, T., Jormanainen, I., & Tukiainen, M. 2019. Augmented intelligence in educational data mining. Smart Learning Environments, 61, 1-25. Wahidin, U., & Syaefuddin, A. 2018. Media Pendidikan dalam Perspektif Pendidikan Islam. Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam, 701, 47-66. ... Seiring berkembang pesatnya kemajuan teknologi pada masa ini terdapat permasalahan yang dihadapi oleh dunia pendidikan secara khusus yaitu banyaknya tindakan anarkis, dekadensi moral, pertengakaran antar peserta didik, tindakan bullying, menyontek disaat ujian tanpa rasa bersalah dan lain sebagainya Budianto et al., 2021. Gambaran diatas tentunya menimbulkan banyak pertanyaan besar, bagaimana peran pendididikan agama di madrasah dan bagaimana penyerapan materi-materi keagamaan khususnya akidah akhlak terhadap peserta didik dan bagaimana implementasinya terhadap karakter perserta didik itu sendiri? ...Ane Zunnatul MafruhahAlfi Ali FathoniArdian NugrahaAbdulah BaehakiMateri Akidah merupakan salah satu materi yang mangantarkan pada tujuan pendidikan yakni tertanamnya keyakinan dan keimanan yang kuat pada peserta didik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengembangan kurikulum maple Akidah di MA Miftahul Falah Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data diantaranya studi lapangan, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurikulum Akidah yang diberikan pada peserta didik MA Miftahul Falah sudah tepat dan sesuai dengan Peraturan Menteri Agama RI No 2 Tahun 2008, UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, KMA 183 tahun 2019 dan KMA 184 tahun 2019. Namun ada beberapa hal yang perlu penulis kritisi, diantaranya materi yang terlalu meluas tetapi sulit ditarik kesimpulannya, terdapat materi yang memuat dalil Al Qur’an maupun hadits yang kurang jelas sumbernya, adanya istilah-istilah yang terdapat dalam materi tetapi tidak tercantum pada glosarium. Sedangkan dalam hal evaluasi, adanya item soal yang tidak sesuai dengan indikator dan jawabannya tidak terdapat dalam penjelasan materi. MA Miftahul Falah juga menerapkan program pembiasaan keagamaan sebagai upaya meningkatkan sikap religius peserta didik, diantaranya shalat dhuha, pembacaan asma’ul husna, tadarus Al-Qur’an, berdoa sebelum dan sesudah belajar, shalat dzuhur berjamaah, kultum, tahfidz Al-Quran, praktik ibadah, ilmu kepesantrenan kajian kitab kuning, shalat Jum’at, Jum’at berkah, infaq Jum’at dan shadaqah shubuh, khotmil qur’an dan peringatan hari besar Islam PHBI.... If the description is in accordance with the actual reality, then the knowledge is true. The knowledge was created in the past as a result of certain concrete forms through the data flows that are in accordance with the structure of human information systems Zaharuddin, 2021, so that the knowledge greatly influences human life Budianto et al., 2021. ...Abudzar Al QifariAzhar Arsyad Muljono DamopoliiKasjim SalendaThis research aims at revealing the existence of Islamic school education in preventing terrorism in Islamic boarding school of Al-Mukmin Ngruki Solo. This qualitative research involved the Director of PPIM, Head of PPIM, Educators, Education Personnel, Head of Dormitory, Santri students, and Santri’s Parents. The data collection method in this study were observation, interview, and documentation. The research instruments were the researchers themselves. The results revealed that the curriculum used was KTSP 2013 and the system was a modern Islamic boarding school, but the reason why the Islamic boarding school was labeled as the place of terrorism cadres due to the alumni who became suspects in the Bali bombings and its founder became a suspect as well. The supporting factor is from the alumni association that is needed by the community and the inhibiting factor did not exist at all. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap keberadaan pendidikan pesantren dalam pencegahan terorisme di Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki Solo. Penelitian kualitatif ini melibatkan Direktur PPIM, Kepala PPIM, Pendidik, Tenaga Kependidikan, Kepala Asrama, Santri, dan Orang Tua Santri. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian adalah peneliti itu sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurikulum yang digunakan adalah KTSP 2013 dan sistemnya adalah pesantren modern, namun alasan pesantren dicap sebagai tempat kader terorisme karena alumni yang menjadi tersangka bom Bali dan pendirinya. juga menjadi tersangka. Faktor pendukungnya adalah dari ikatan alumni yang dibutuhkan masyarakat dan faktor penghambatnya tidak ada sama HartatiImam SuciptoBambang SutrisnoVegetables Al-Muhajirin Farm memproduksi Sayuran hidroponik, Lele Frozen, Simping Vege, dan Nugget Vege. Seperti yang kita ketahui sayuran hasil hidroponik masih jarang peminatnya, hanya kalangan-kalangan tertentu yang bisa mengkonsumsinya, karena harga hasil olahan sayuran hidroponik relative mahal. Oleh karena itu, hasil olahan sayuran hidroponik membutuhkan strategi khusus dalam memasarkan produknya, salah satunya dengan strategi pemasaran islami. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis strategi pemasaran islami dalam meningkatkan penjualan produk Vegetables al-Muhajirin Farm. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Strategi Pemasaran Islami Dalam Meningkatkan Penjualan Produk Vegetables al-Muhajirin Farm meliputi Shiddiq benar dan jujur, Amanah terpercaya, kredibel, Fathanah cerdas, dan Tabligh komunikatif. Selain itu karakteristik pemasaran islami meliputi Nilai-nilai ketuhanan, Nilai akhlak, Nilai realita, dan nilai KomalasariRisa KhaerunisaAni Nur AeniDalam proses pembelajaran dibutuhkan suatu media pembelajaran yang dapat menunjang pembelajaran. Salah satunya yaitu media pembelajaran berupa video animasi kartun, khususnya bagi mata pelajaran PAI di SD. Pengguasaan teknologi digital merupakan hal penting. Implikasinya di bidang pendidikan yaitu pembuatan media pembelajaran berupa video. Namun Segala bentuk kegiatan pembelajaran tidak lepas dari pandangan islam. Karena bagaimanapun sesuatu yang tidak berlandaskan syariat dan tutuntunan islam akan berakhir sia-sia. Dalam syariat islam IPTEK dihalalkan, tetapi ada juga yang diharamkan, meskipun dalam pemanfaatanya dapat memenuhi kebutuhan manusia. Persfektif islam sendiri memandang bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi ini dapat memberikan dampak yang baik yaitu dengan meningkatkan pengetahuan keislaman khususnya siswa sekolah dasar kelas 3. Di butuhkan penerapan prinsip –prinsip yang benar untuk pengaplikasian media pembelajaran tersebut. Peran guru masih dibutuhkan. Dengan demikian keefektifan media pembelajaran pembelajaran berupa video animasi kartun ini nilai lebih efektif dari media pembelajaran yang bersifat konvensional dan menghasilkan manfaat bagi kebutuhan ArifinReydiko Fakhran HaidiMuhammad DzalhaqiMachine learning merupakan salah satu penerapan kecerdasan buatan. Penggunaan machine learning pada computer vision erat berkaitan dengan deep learning yang mana para ilmuwan komputer mendapatkan inspirasi mengenai teknologi deep learning dari alam sekitar. Tujuan penelitian pada naskah ini adalah Mengetahui dan memahami teknologi deep learning beserta contoh sederhana dalam pemrosesan objek gambar dan Mengetahui dan memahami teknologi kecerdasan buatan dalam perspektif generasi ulul albab sehingga bisa memberikan manfaat secara menyeluruh bagi dunia. Penelitian yang dilakukan pada karya tulis ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan metode studi pustaka library research menggunakan berbagai buku dan literatur bacaan lainnya seperti jurnal dan website khusus sehingga menghasilkan informasi dari topik yang diteliti. Teknologi kecerdasan buatan akan selalu berkembang dan menuju arah yang semakin canggih, tetapi teknologi juga mempunyai dampak negatif. Generasi Ulul Albab harus bisa berjuang untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat karena sejatinya generasi ulul albab adalah harapan kemajuan peradaban islam di berbagai sektor ilmu pengetahuan dan teknologi. Wahyudin DarmalaksanaThe purpose of this research is to discuss the opportunities of science and technology in hadith research. This research method uses qualitative research through literature study with a content analysis approach. The results and discussion of this research include the hadith science methodology, the development of the hadith validity method and the hadith text criticism method with a multidisciplinary and transdisciplinary approach, and scientific and technological opportunities in hadith research for the need for integration of science. The conclusion of this study is that research on hadith with a transdisciplinary approach opens wide opportunities for science and technology that are currently developing for the realization of the integration of science. This study recommends the importance of applying a transdisciplinary approach to science and technology opportunities in the development of hadith research in Islamic higher educationAbstract Educational data mining EDM processes have shifted towards open-ended processes with visualizations and parameter and predictive model adjusting. Data and models in hyperdimensions can be visualized for end-users with popular data mining platforms such as Weka and RapidMiner. Multiple studies have shown how the adjusting and even creating the decision tree classifiers help EDM end-users to better comprehend the dataset and the context where the data has been collected. To harness the power of such open-ended approach in EDM, we introduce a novel Augmented Intelligence method and a cluster analysis algorithm Neural N-Tree. These contributions allow EDM end-users to analyze educational data in an iterative process where the knowledge discovery and the accuracy of the predictive model generated by the algorithm increases over time through the interactions between the models and the end-users. In contrast to other similar approaches, the key in our method is in the model adjusting and not in parameter tuning. We report a study where the potential EDM end-users clustered data from an education setting and interacted with Neural N-Tree models by following Augmented Intelligence method. The findings of the study suggest that the accuracy of the models evolve over time and especially the end-users who have a adequate level of knowledge from data mining benefit from the method. Moreover, the study indicates that the knowledge discovery is possible through TanwirHamdanah SaidThe study was aimed to 1 describing the Islamic Education teachers’ performance on SMA in Pare­pare City; 2. describing the Senior Hight School Students’ learning outcomes in Pare­pare City; 3. Determining whether or not there was an influence of Islamic Education teachers’ performance on the Senioe Hight Schools students’ learning outcomes in Parepare City. The result of the study revealed that 1 the Islamic Education teachers’ performance of Senior Hight Schools in Pare­pare City was in good category; 2 the students’ learning outcomes of Islamic Education tended to be in good category, 3 there was a significant influence of Islamic Education teachers’ performance on the Senior High Schools students’ learning outcomes in Parepare City. The study had implication 1 the Islamic Education teachers realized the importance of a teacher working professionally, having high performance both in learning plan, learning implementation and evaluating the students’ learning outcomes, which can lead to the hight achievement of learning outcomes as well, 2 there was a concrete evidence of the implementation of education and learning practices in Senior High Schools which was necessary to be constantly improved. Unang WahidinAhmad SyaefuddinThe development of science and technology increasingly encourage renewal efforts in the utilization of technology results in teaching and learning process. One of the technology that can be used in teaching and learning process is education media. Educational media used must be adapted to the development and demands of the times. Support the right educational media used in teaching and learning process will facilitate the achievement of learning objectives can be. Therefore, the education media will affect the absence of a complete and appropriate learning information target, and affect the outcome of the learning process. At the beginning of the spread of Islam has been known teaching and learning activities, when the media has been there and education has been applied by the Prophet Muhammad SAW in teaching science and Islamic law to the friends. Some educational media clusters expressed in the Qur'an and al-Hadith, among others Audio education media contained in al-Qur'an letter al-'Alaq 96 verse 1; Al-Isra '17 verse 14; Al-Ankabut 29 verse 45; Al-Muzammil 73 verse 20. In addition, in the hadith there are several terms used to indicate the use of visual media in learning, such as drawings, gravel and fingers. Keyword Media, Education, Islam, Al-Qur’anNasruddin HasibuanThis paper aims to determine how the development of Islamic education with implications for educational technology. Writing method uses library research methods. From the discussion, it can be concluded that the development of modern technology or information technology spur a new way of life, of life begins to come to an end, this life is known as e-life, meaning of life has been influenced by a variety of electronic needs. Key Words Islamic Education, and Education Technology. Abstrak Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perkembangan pendidikan Islam dengan implikasi teknologi pendidikan. Metode penulisan menggunakan metode diskusi pustaka. Dari diskusi, dapat disimpulkan bahwa perkembangan teknologi modern atau teknologi informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari dimulainya kehidupan sampai berakhir, kehidupan ini dikenal sebagai elektronik kehidupan, makna hidup telah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan elektronik. Kata Kunci Pendidikan Islam, dan Teknologi NasrudinThis study aims to analyze how the Islamic education is able to be the principle of inter-religious harmony to anticipate negative impact of social media use. Islam as a universal religion has proven its ability to encourage the development of science and technology. Social media has emerged along with the development of information technology. The social media is able to facilitate community to communicate and to exchange information, but at the same time social media may also threat the harmony of interfaith relationship. This is due to the misuse of social media by irresponsible individuals who intentionally used social media to create conflict between religious groups. Islamic education is expected to be a foundation to create society with good morale and ethics. This will also produce society with good manner in using social media to avoid negative impact and to create harmony among society and religions Quddus Nofiandri Eko Sucipto Dwijop>Islam sangat mendukung umatnya untuk menemukan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi Iptek. Dalam hal pengembangan Iptek, umat Islam dapat mempelajarinya dari orang-orang no-Islam, disamping juga dapat mengembangkan Iptek dari spirit ajaran Islam sendiri. Oleh karena produk keilmuan yang datang dari orang-orang non-Islam –secara umum- bersifat sekuleristik, maka setelah dipelajari, sebelum diadopsi dan diterpkan di dunia Islam, penting untuk terlebih dahulu diberikan nilai-nilai keislaman, agar tidak bertentangan dengan ajaran-ajaran hukum Islam. Ajaran hukum Islam secara normatif dan empirik sangat memulyakan orang-orang yang beriman dan berilmu dengan beberapa derajat. Dalam ajaran hukum Islam, ditegaskan bahwa tidak sama antara orang yang berilmu dengan orang yang tidak berilmu. Orang yang berilmu jelas lebih baik dan lebih utama daripada orang yang tidak berilmu. Dengan demikian, pengembagan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan ragam modelnya misal dengan bahasa Islamisasi Iptek sangat dianjurkan oleh ajaran hukum Islam. JAKARTA Dalam Islam, banyak hadits menuntut ilmu yang semuanya menekankan pentingnya mempelajari Ilmu pengetahuan baik agama, sains, budaya dan teknologi. Menuntut ilmu merupakan kewajiban tiap Muslim sejak lahir hingga masuk liang lahat. Allah SWT pun meninggikan derajat orang-orang yang mencari ilmu karena ridha-Nya.
Al-Qur’an secara ilmu kebahasaan berakar dari kata qaraa yaqrau qur’anan yang bererti “bacan atau yang dibaca”. Secara general Al-Qur’an didefenisikan sebagai sebuah kitab yang berisi himpunan kalam Allah, suatu mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. melalui perantaraan malikat Jbril, ditulis dalam mushaf yang kemurniannya senantiasa terpelihara, dan membacanya merupakan amal ibadah. Al- Qur’an adalah kitab induk, rujukan utama bagi segala rujukan, sumber dari segala sumber, basis bagi segala sains dan ilmu pengetuhan, sejauh mana keabsahan ilmu harus diukur standarnya adalah Al-Qur’an. Ia adalah buku induk ilmu pengethuan, di mana tidak ada satu perkara apapun yang terlewatkan, semuanya telah terkafer di dalamnya yang mengatur berbagai asfek kehidupan manusia, baik yang berhubungan dengan Allah Hablum minallah; sesama manusia Hablum minannas; alam, lingkungan, ilmu akidah, ilmu sosial, ilmu alam, ilmu emperis, ilmu agama, umum dan sebgaianya. Al-an’am 38. Lebih lanjut Achmad Baiquni mengatakan, “sebenarnya segala ilmu yang diperlukan manusia itu tersedia di dalam Al-Qur’an”. Al-Qur’an adalah wahyu Allah SWT yang merupakan mu’jizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai sumber hukum dan pedoman hidup bagi pemeluk Islam dan bernilai ibadat yang membacanya. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Ilmu atau ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya. Ilmu bukan sekadar pengetahuan knowledge, tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi. Ilmu Alam hanya bisa menjadi pasti setelah lapangannya dibatasi ke dalam hal yang bahani material saja, atau ilmu psikologi hanya bisa meramalkan perilaku manusia jika lingkup pandangannya dibatasi ke dalam segi umum dari perilaku manusia yang konkret. Berkenaan dengan contoh ini, ilmu-ilmu alam menjawab pertanyaan tentang berapa jarak matahari dan bumi, atau ilmu psikologi menjawab apakah seorang pemudi cocok menjadi perawat. Manusia merupakan ciptaan yang paling sempurna diantara makhluk-makhluk ciptaan Allah. Karena, manusia adalah makhluk yang diciptakan dengan disertakan alat untuk berfikir. Dengan akal dan fikirannya manusia dapat membangun peradaban dan menghadirkan ilmu pengetahuan. Sains dan ilmu pengetahuan adalah merupakan salah satu isi pokok kandungan kitab suci al-Qur’an. Bahkan kata ilm itu sendiri disebut dalam al-Qur’an sebanyak 105 kali, tetapi dengan kata jadiannya ia disebut lebih dari 744 kali. Sains merupakan salah satu kebutuhan agama Islam, betapa tidak setiap kali umat Islam ingin melakasanakan ibadah selalu memerlukan penentuan waktu dan tempat yang tepat, umpamanya melaksanakan shalat, menentukan awal bulan Ramadhan, pelaksanaan haji semuanya punya waktu-waktu tertentu dan untuk mentukan waktu yang tepat diperlukan ilmu astronomi. Maka dalam Islam pada abad pertengahan dikenal istilah “ sains mengenai waktu-waktu tertentu”. Banyak lagi ajaran agama yang pelaksanaannya sangat terkait erat dengan sains dan teknologi, seperti untuk menunaikan ibadah haji, bedakwah menyebarkan agama Islam diperlukan kendraan sebagai alat transportasi. Allah telah meletakkan garis-garis besar sains dan ilmu pengetahuan dalam al-Qur’an, manusia hanya tinggal menggali, mengembangkan konsep dan teori yang sudah ada, antara lain sebagaimana terdapat dalam Ar-Rahman 55/33. Teknologi adalah pengembangan dan penggunaan dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Kata teknologi sering menggambarkan penemuan dan alat yang menggunakan prinsip dan proses penemuan saintifik yang baru ditemukan. Akan tetapi, penemuan yang sangat lama seperti roda dapat disebut teknologi. Definisi lainnya digunakan dalam ekonomi adalah teknologi dilihat dari status pengetahuan kita yang sekarang dalam bagaimana menggabungkan sumber daya untuk memproduksi produk yang diinginkan dan pengetahuan kita tentang apa yang bisa diproduksi. Oleh karena itu, kita dapat melihat perubahan teknologi pada saat pengetahuan teknik kita meningkat. Hai jama''ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus melintasi penjuru langit dan bumi, Maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan Ar-Rahman 55/33. Ayat - Ayat Alqur'an tentang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Surat Ar-Rahman 33 يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ إِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَنْ تَنْفُذُوا مِنْ أَقْطَارِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ فَانْفُذُوا ۚ لَا تَنْفُذُونَ إِلَّا بِسُلْطَانٍ Terjemahan ayat “Hai jemaah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus melintasi penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan. Ayat tersebut berisi anjuran bagi siapapun yang bekerja di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, untuk berusaha mengembangkan kemampuan sejauh-jauhnya sampai-sampai menembus melintas penjuru langit dan bumi. Namun al-Qur’an memberi peringatan agar manusia bersifat realistik, sebab betapapun baiknya rencana, namun bila kelengkapannya tidak dipersiapkan maka kesia-siaan akan dihadapi. Kelengkapan itu adalah apa yang dimaksud dalam ayat itu dengan istilah sulthan, yang menurut salah satu pendapat berarti kekuasaan, kekuatan yakni ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa penguasaan dibidang ilmu dan teknologi jangan harapkan manusia memperoleh keinginannya untuk menjelajahi luar angkasa. Oleh karena itu, manusia ditantang dianjurkan untuk selalu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurut Tafsir Al- Mishbah oleh M. Quraish Shihab. Ayat diatas menegaskan bahwa mereka tidak dapat menghindar dari pertanggungjawaban serta akibat-akibatnya. Allah menentang mereka dengan menyatakan hai kelompok jin dan manusia yang durhaka, jika karena sanggup menembus keluar menuju penjuru-penjuru langit dan bumi guna menghindar dari pertanggungjawaban / siksa yang menimpakanmu itu, maka tembuslah keluar. Tetapi sekali-kali kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan, sedangkan kamu tidak memiliki kekuatan! Maka nikmat tuhan kamu berdua yang manakah yang kamu berdua ingkari? Peringatan diatas yang merupakan salah satu bentuk nikmat Allah SWT dan karena itu pertanyaan yang menggugah atau mengandung kecaman tersebut diulangi lagi. Surat Al-Mulk 19. أَوَلَمْ يَرَوْا إِلَى الطَّيْرِ فَوْقَهُمْ صَافَّاتٍ وَيَقْبِضْنَ ۚ مَا يُمْسِكُهُنَّ إِلَّا الرَّحْمَٰنُ ۚ إِنَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ بَصِيرٌ Terjemahan ayat “Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatup sayapnya diatas mereka? Tidak ada yang menahan di udara selain Yang Maha Pemurah Dia Maha Melihat Segala Sesuatu”. Ayat diatas menceritakan tentang bagaimana burung bisa terbang mengembangkan sayapnya. Itu karena burung dilengkapi dengan organ-organ tertentu, misalnya sayap, bulu-bulu yang dapat menahan angin dan badan yang lebih ringan dari pada tenaganya, tentu hal serupa juga tidak mustahil bagi manusia untuk bisa terbang, Bila dilengkapi dengan organ-organ yang mampu menerbangkannya. Hai ini pernah dicoba oleh manusia terdahulu ketika mereka mencoba terbang seperti burung. Mereka membuat sayap kemudian diikatkan pada kedua tangannya, lalu terbang dari atas, namun sayang mereka tidak bisa terbang ke atas karena tidak seimbang antara berat badannya dan kekuatan sayapnya. Tetapi berkat akal pikirannya manusia akhirnya mampu membuat pesawat udara dan alat-alat lain yang dapat menerbangkan dirinya bahkan benda-benda yang jauh lebih berat. Maha Besar Allah yang telah manusia dan dilengkapi dengan akal pikiran. Menurut Tafsir Ibnu Katsir oleh Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri. Ayat diatas menegaskan bahwa terbangnya burung dengan kekuasaan Allah, menunjukkan bahwa dia Maha Melihat setiap perkara yang kecil dan yang besar. Kemudian Allah berfirman “ dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka?” yakni, terkadang burung mengepakkan sayapnya di udara dan terkadang melipatnya dan mengembangkan-nya. “ tidak ada yang menahannya , “ yakni di udara, “ selain Yang Maha Pemurah”. karena rahmat dan kelembutannya, dia menundukkan udara untuk burung-burung agar dapat terbang menembusnya. Surat Al-Hadid 25. لَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلَنَا بِالْبَيِّنَاتِ وَأَنْزَلْنَا مَعَهُمُ الْكِتَابَ وَالْمِيزَانَ لِيَقُومَ النَّاسُ بِالْقِسْطِ ۖ وَأَنْزَلْنَا الْحَدِيدَ فِيهِ بَأْسٌ شَدِيدٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَلِيَعْلَمَ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ وَرُسُلَهُ بِالْغَيْبِ ۚ إِنَّ اللَّهَ قَوِيٌّ عَزِيزٌ Terjemahan ayat “Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca keadilan supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, supaya mereka mempergunakan besi itu dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong agama Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa”. Penjelasan Dalam ayat tersebut, Allah menganugerahkan besi sebagai karunia yang tidak terhingga nilai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari- hari. kita bisa saksikan betapa besi banyak memberikan manfaat kepada manusia. Dengan besi, manusia bisa menciptakan berbagai macam keperluan rumah tangga, kendaraan laut, darat, udara dan sebagainya. Dengan besi pula manusia dapat membina kekuatan bangsa dan negaranya, karena dari besi dibuat segala alat perlengkapan pertahanan dan keamanan negeri, seperti senapan, kendaraan perang dan sebagainya. Karena besi, bangunan-bangunan pencakar langit didirikan. Tentu besi itu hanya salah satu contoh saja dari sekian banyak anugerah Allah yang telah diberikan kepada manusia untuk keperluan hidupnya, seperti emas, perak, tembaga, timah, baja dan lainnya. Kesemuanya itu tersedia di dalam perut bumi, tinggal bagaimana manusia bisa mengeksploitasi dengan tidak merusak lingkungan. Ar - Razi menguraikan dalam tafsirnya. Bahwa pada dua ayat pertama disuruh membaca di atas nama Tuhan yang telah mencipta, adalah mengandung qudrat, dan hikmat dan ilmu dan rahmat. Semuanya adalah sifat Tuhan. Dan pada ayat yang seterusnya seketika Tuhan menyatakan mencapai ilmu dengan qalam atau pena, adalah suatu isyarat bahwa ada juga di antara hukum itu yang tertulis, yang tidak dapat difahamkan kalau tidak didengarkan dengan seksama. Maka pada dua ayat pertama memperlihatkan rahasia Rububiyah, rahasia Ketuhanan. Dan di tiga ayat sesudahnya mengandung rahasia Nubuwwat, Kenabian. Dan siapa Tuhan itu tidaklah akan dikenal kalau bukan dengan perantaraan Nubuwwat, dan nubuwwat itu sendiri pun tidaklah akan ada, kalau tidak dengan kehendak Tuhan. Yunus 101 Ayat ke 101 انْظُرُوا مَاذَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا تُغْنِي الْآَيَاتُ وَالنُّذُرُ عَنْ قَوْمٍ لَا يُؤْمِنُونَ Artinya Katakanlah "Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman". 10 101 Menurut Tafsir Ibnu Katsir oleh Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri Ayat diatas menegaskan bahwa para nabi diutus dengan membawa mukjizat, keadilan dan kebenaran. Allah berfirman “ sesungguhnya kami telah mengutus rasul-rasul kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata” yaitu dengan membawa mukjizat, argumentasi-argumentasi yang akurat dan bukti-bukt nyata. “ dan telah kami turunkan bersama mereka al-kitab, yaitu dalil naqli yang benar. “ dan neraca “ yang dimaksud adalah keadilan sebagaimana yang ditafsir oleh Mujahid, Qatadah dan lainnya. Kitab dan neraca keadilan itulah yang merupakan sumber kebenaran yang diakui oleh akal sehat lagi lurus. Dan lawannya adalah berbagai pendapat serta pandangan yang tidak benar. إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ مَاءٍ فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِنْ كُلِّ دَابَّةٍ وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ “ Terjemahan ayat " Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati kering-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh terdapat tanda-tanda keesaan dan kebesaran Allah bagi kaum yang memikirkan.” Dialah yang menciptakan langit dan bumi untuk keperluan manusia, maka seharusnyalah manusia memperhatikan dan merenungkan rahmat Allah Yang Maha Suci itu karena dengan memperhatikan isi semuanya akan bertambah yakinlah dia pada keesaan dan kekuasaan-Nya, akan bertambah luas pulalah ilmu pengetahuannya mengenai alam ciptaan-Nya dan dapat pula dimanfaatkannya ilmu pengetahuan itu sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah Yang Maha Mengetahui. Hendaklah selalu diperhatikan dan diselidiki apa yang tersebut dalam ayat ini, yaitu Bumi yang didiami manusia ini dan apa yang tersimpan di dalamnya berupa perbendaharaan dan kekayaan yang tidak akan habis-habisnya baik di darat maupun di laut Langit dengan planet dan bintang-bintangnya yang semua berjalan dan bergerak menurut tata tertib dan aturan Ilahi. Tidak ada yang menyimpang dari aturan-aturan itu, karena apabila terjadi penyimpangan akan terjadilah tabrakan antara yang satu dengan yang lain dan akan binasalah alam ini seluruhnya. Hal ini tidak akan terjadi kecuali bila penciptanya sendiri yaitu Allah Yang Maha Kuasa telah menghendaki yang demikian itu. Hadis tentang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Hadits - hadits Nabi juga sangat banyak yang mendorong dan menekankan, bahkan mewajibkan kepada umatnya untuk menuntut ilmu Alavi, 2003. Sebagaimana Sabda Rasulullah SAW “Menuntut ilmu itu suatu kewajiban kepada setiap muslim.” HR. Ibnu Majah Hadits di atas memberikan dorongan yang sangat kuat bagi kaum muslimin untuk belajar mencari ilmu sebanyak-banyaknya, baik ilmu-ilmu agama maupun ilmu-ilmu umum, karena suatu perintah kewajiban tentunya harus dilaksanakan, dan berdosa hukumnya jika tidak dikerjakan. Lebih Bintang – bintang di langit Nabi bersabda تُوْعَدُوْنَ مَا السَّمَاءَ أَتَى النُّجُوْمُ ذَهَبَتِ فَأِذَا لِلسَّمَاءِ أَمَنَةٌ النُّجُوْمُ يُوْعَدُوْنَ مَا أَصْحَابِى أَتَى ذَهَبْتُ فَأِذَا أَصْحَابِى أَمَنَةٌ أَنَاوَ أَتَى أَصْحَابِى ذَهَبَ فَأِذَا لِأُمَّتِى أَمَنَةٌ وَأَصْحَابِى يُوْعَدُوْنَ مَا أُمَّتِى “ Bintang-bintang adalah pengaman bagi langit, jika bintang mati, maka datanglah pada langit sesuatu yang mengancamnya. Dan aku adalah pengaman bagi sahabatku, jika aku mati, maka datanglah kepada para sahabat sesuatu yang mengancam mereka. Sahabatku adalah pengaman umatku, jika mereka mati, maka datanglah kepada umatku sesuatu yang mengancam mereka.” HR. Imam Muslim. Dalam hadits ini hanya mambahas satu larik saja , yaitu sabda Nabi “bintang-bintang adalah pengaman langit. Jika bintang mati, maka datanglah pada langit sesuatu yang mengancamnya.” Maksud dari kematian bintang adalah meredup dan memudarnya sinar bintang. Sedang maksud dari “sesuatu yang mengancam langit” adalah tersingkap, terpecah, terbuka, dan perubahan langit menjadi sesuatu yang tidak terurus, ditelantarkan, dan dipenuhi asap dan kabut. Pembelahan Bulan. Nabi Bersabda اِنْشِقَاقُ الْقَمَرِ كَرَمَةً لِرَسُوْلِ اللهِ Terjemahan “ Terbelahnya bulan merupakan karamah Rasulullah “. HR. Imam Al-Bukhori . Penjelasan Hadits ini diriwayatkan oleh oleh Imam Al Bukhori dalam Shahihnya kitab Al-Maghazy. Maksud dari hadits ini adalah terbelahnya bulan ini adalah peristiwa . ini merupakan representasi dari salah satu kemukjizatan indrawi yang muncul sebagai penguat bagi Rasulullah dalam menghadapi kaum kafir dan musyrik Mekah dan pengingkaran mereka atas kenabian Nabi SAW. Mukjizat adalah peristiwa adikodrati yang keluar dari ketentuan Sunnatullah. Oleh karena itu, aturan-aturan duniawi tidak mungkin bisa memahami terjadinya mukjizat. Seandainya mukjizat pembelahan bulan menjadi dua ini tidak disebutkan dalam Al-Qur’an dan sejarah Rasulullah, tentu kaum muslimin sekarang tidak akan mengimaninya. Jadi, fungsi hadits di atas adalah untuk menguatkan bahwa Rasulullah benar-benar mempunyai mukjizat yaitu salah satunya membelah bulan jadi dua. Siklus Hujan. مَا مِنْ عَامٍ بِأَقَلَّ مَطَرًا مِنْ عَامٍ Terjemahan “Tidak ada tahun yang lebih sedikit curah hujannya daripada tahun yang lain” Penjelasan Al – Baihaqi meriwayatkan hadis ini dalam As-Sunan Al-kubra dari Ibnu Mas’ud Ra, dari Rasulullah dengan teks hadis “tidak ada tahun yang lebih sedikit curah hujannya daripada tahun yang lain”. Kendati nash hadis berhenti mauquf pada Ibnu Mas’ud, sehingga mendorong beberapa pengkaji hadis untuk melemahkan statusnya dhaif karena tidak dapat memahami petunjuk ilmiahnya, namun hadis ini tetap mempresentasikan sebuah gebrakan ilmiah yang mendahului khazanah sains modern sejak tahun 1400 tahun silam. Di samping itu, hadis ini merupakan salah satu representasi kemukjizatan sains dalam hadits-hadits Nabi SAW. Sehingga meski berstatus dho’if, hadis itu pun tetap kuat dan diperhitungkan. Dari Abud Darda` radhiyallahu anhu berkata Aku mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda مِنْ طَرِيْقًا بِهِ لهُ اسَلَكَ عِلْمًا، فِيْهِ يَطْلُبُ يْقًا طَرِسَلَكَ مَنْ الْعِلْمِ، لِطَالِبِ أَجْنِحَتَهَا لَتَضَعُ الْمَلاَئِكَةَ وَإِنَّ الْجَنَّةِ، طُرُقِ الأَرْضِ، فِي وَمَنْ السَّمَوَاتِ فِي مَنْ لَهُ لَيَسْتَغْفِرُ الْعَالِمَ وَإِنَّ الْعَابِدِ عَلَى الْعَالِمِ فَضْلَ وَإِنَّ الْمَاءِ، فِ جَوْفِي وَالْحِيْتَانُ الْعُلَمَاءَ وَإِنَّ الْكَوَاكِبِ، سَائِرِ عَلَىلْبَدْرِ لَيْلَةَ الْقَمَرِ كَفَضْلِ دِرْهَمًا، وَلاَ دِيْنَارًا يُوَرِّثُوْا لَمْ الأَنْبِيَاءَ وَإِنَّ الأَنْبِيَاءِ، وَرَثَةُ وَافِرٍ بِحَظٍّ أَخَذَ أَخَذَهُ فَمَنْ الْعِلْمَ، وَرَّثُوا إِنَّمَا Terjemahan “Barangsiapa menempuh suatu jalan yang padanya dia mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan dia menempuh jalan dari jalan-jalan menuju jannah, dan sesungguhnya para malaikat benar-benar akan meletakkan sayap-sayapnya untuk penuntut ilmu, dan sesungguhnya seorang penuntut ilmu akan dimintakan ampun untuknya oleh makhluk-makhluk Allah yang di langit dan yang di bumi, sampai ikan yang ada di tengah lautan pun memintakan ampun untuknya. Dan sesungguhnya keutamaan seorang yang berilmu atas seorang yang ahli ibadah adalah seperti keutamaan bulan pada malam purnama atas seluruh bintang, dan sesungguhnya ulama adalah pewaris para Nabi, dan para Nabi tidaklah mewariskan dinar ataupun dirham, akan tetapi mereka hanyalah mewariskan ilmu, maka barangsiapa yang mengambilnya maka sungguh dia telah mengambil bagian yang sangat banyak.” HR. Abu Dawud At-Tirmidziy dan isnadnya hasan, lihat Jaami’ul Ushuul 8/6. Dalam hadits lain Rasulullah SAW bersabda إنَّ مَثَلَ مَا بَعَثَنِي اللهُ بِهِ مِنْ الْهُدَى , وَالْعِلْمِ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَصَابَ أَرْضًا فَكَانَتْ مِنْهَا طَائِفَةٌ طَيِّبَةٌ قَبِلَتْ الْمَاءَ , فَأَنْبَتَتْ الْكَلَاَ , وَالْعُشْبَ الْكَثِيرَ , وَكَانَ مِنْهَا أَجَادِبُ أَمْسَكَتْ الْمَاءَ , فَنَفَعَ اللهُ بِهَا النَّاسَ فَشَرِبُوا مِنْهَا , وَسَقَوْا , وَزَرَعُوا , وَأَصَابَ طَائِفَةً مِنْهَا أُخْرَى إنَّمَا هِيَ قِيعَانٌ لَا تُمْسِكُ الْمَاءَ , وَلَا تُنْبِتُ كَلَأً , فَذَلِكَ مَثَلُ مَنْ فَقُهَ فِي دِينِ اللهِ , وَنَفَعَهُ بِمَا بَعَثَنِي اللهُ بِهِ , فَعَلِمَ , وَعَلَّمَ , وَمَثَلُ مَنْ لَمْ يَرْفَعْ بِذَلِكَ رَأْسًا , وَلَمْ يَقْبَلْ هُدَى اللهِ الَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ رواه البخاري ومسلم Artinya “Perumpamaan apa yang dituliskan oleh Allah kepadaku yakni petunjuk dan ilmu adalah seperti hujan lebat yang mengenai tanah. Dari tanah itu ada yang gemburyang dapat menerima air lalutumbuhlah padang rumput yang banyak. Dari panya ada yang keras dapat menahan air dan tidak dapat menumbuhkan rumput. Demikian itu perumpamaan orang yang tidak menolak kepadanya, dan mengajar, dan perumpamaan orang yang pandai agama Allah dan apa yang dituliskan kepadaku bermanfaat baginya, ia pandai dan mengajar, dan perumpamaan orang yang tidak menolak kepadanya, dan ia tidak mau menerima petunjuk Allah, yang mana saya di utus dengannya”. HR. Bukhari dan Muslim. Hadits - Hadits yang Menjelaskan Pentingnya Ilmu. Hadits-hadits yang menjelaskan pentingnya ilmu sangat banyak, dan tidak mungkin disebutkan semuanya dalam makalah ini. Para ulama ahli hadits pada umumnya menuliskan bab tersendiri yang menjelaskan pentingnya ilmu. Mereka bahkan menulis sebuah kitab yang khusus menjelaskan betapa pentingnya ilmu bagi seluruh sendi kehidupan, baik dalam kehidupan dunia maupun akhirat. Sabda Rasulullah SAW اَلْعُلَمَاءُ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ رواه أبو داود والترمذي وابن ماجه وابن حبان Artinya “Orang-orang yang berilmu adalah ahli waris para nabi” HR. Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban Tentu sudah diketahui, bahwa tidak ada kedudukan di atas kenabian dan tidak ada kemuliaan di atas kemulian mewarisi kedudukan kenabian tersebut. Rasulullah SAW bersabda يَسْتَغْفِرُ لِلْعَالِمِ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ رواه أبو داود والترمذي وابن ماجه وابن حبان Artinya “Segala apa yang ada di langit dan bumi memintakan ampun untuk orang yang berilmu”. HR. Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban. Kedudukan apa yang melebihi kedudukan seseorang yang selalu dimintakan ampun oleh para malaikat langit dan bumi?. Rasulullah SAW bersabda أَفْضَلُ النَّاسِ الْمُؤْمِنُ الْعَالِمُ الَّذِيْ إِنِ احْتِيْجَ إِلَيْهِ نَفَعَ وَإِنِ اسْتُغْنِيَ عَنْهُ أَغْنَى نَفْسَهُ رواه البيهقي Artinya “Seutama-utama manusia ialah seorang mukmin yang berilmu. Jika ia dibutuhkan, maka ia menberi manfaat. Dan jika ia tidak dibutuhkan maka ia dapat memberi manfaat pada dirinya sendiri”.HR. Al-Baihaqi. Hadits ini menjelaskan bagaimana keutamaan ilmu bagi seseorang, dimana ia akan memberikan manfaat dan dibutuhkan oleh orang-orang disekitarnya. Bahkan jika seorang yang berilmu terangsingkan dari kehidupan sekitarnya, ilmu yang ia miliki akan memberikan manfaat kepada dirinya sendiri, dan menjadi penghibur dalam kesendiriannya. Tentang pentingnya ilmu Rasulullah SAW bersabda مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ رواه البخاري ومسلم Artinya “Barang siapa dikehendaki bagi oleh Allah, maka Allah memberi kepahaman untuknya tentang ilmu”, HR. Bukhari dan Muslim Hadits ini adalah hadits yang urgen, dimana seolah-olah Allah menggantungkan kebaikan seseorang terhadap kepahamannya terhadap agama, dalam arti kwalitas dan kwantitas ilmunya dalam masalah agama. Dari sini dapat diketahui bahwa ilmu adalah penting, karena ia menjadi penentu baik dan buruk seseorang. Dengan ilmu ia akan membedakan salah dan benar, baik dan buruk dan halal dan haram. Dalam hadits lain Rasulullah SAW bersabda إنَّ مَثَلَ مَا بَعَثَنِي اللهُ بِهِ مِنْ الْهُدَى , وَالْعِلْمِ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَصَابَ أَرْضًا فَكَانَتْ مِنْهَا طَائِفَةٌ طَيِّبَةٌ قَبِلَتْ الْمَاءَ , فَأَنْبَتَتْ الْكَلَاَ , وَالْعُشْبَ الْكَثِيرَ , وَكَانَ مِنْهَا أَجَادِبُ أَمْسَكَتْ الْمَاءَ , فَنَفَعَ اللهُ بِهَا النَّاسَ فَشَرِبُوا مِنْهَا , وَسَقَوْا , وَزَرَعُوا , وَأَصَابَ طَائِفَةً مِنْهَا أُخْرَى إنَّمَا هِيَ قِيعَانٌ لَا تُمْسِكُ الْمَاءَ , وَلَا تُنْبِتُ كَلَأً , فَذَلِكَ مَثَلُ مَنْ فَقُهَ فِي دِينِ اللهِ , وَنَفَعَهُ بِمَا بَعَثَنِي اللهُ بِهِ , فَعَلِمَ , وَعَلَّمَ , وَمَثَلُ مَنْ لَمْ يَرْفَعْ بِذَلِكَ رَأْسًا , وَلَمْ يَقْبَلْ هُدَى اللهِ الَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ رواه البخاري ومسلم Artinya “Perumpamaan apa yang dituliskan oleh Allah kepadaku yakni petunjuk dan ilmu adalah seperti hujan lebat yang mengenai tanah. Dari tanah itu ada yang gemburyang dapat menerima air lalutumbuhlah padang rumput yang banyak. Dari panya ada yang keras dapat menahan air dan tidak dapat menumbuhkan rumput. Demikian itu perumpamaan orang yang tidak menolak kepadanya, dan mengajar, dan perumpamaan orang yang pandai agama Allah dan apa yang dituliskan kepadaku bermanfaat baginya, ia pandai dan mengajar, dan perumpamaan orang yang tidak menolak kepadanya, dan ia tidak mau menerima petunjuk Allah, yang mana saya di utus dengannya”. HR. Bukhari dan Muslim Dari Sahal bin Sa’ad RA, ia menceritakan sabda Rasulullah SAW kepada Ali bin Abi Thalib فَوَاَللهِ لَأَنْ يَهْدِيَ اللهُ بِكَ رَجُلًا , وَاحِدًا خَيْرٌ لَكَ مِنْ حُمْرِ النَّعَمِ رواه البخاري ومسلم Artinya “Demi Allah! Jika Allah memberi petunjuk kepada seseorang karenamu, maka itu lebih baik dari pada himar-himar ternak” HR. Bukhari Muslim Rasulullah SAW bersabda مَنْ دَعَا إلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنْ الْأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ , لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا , وَمَنْ دَعَا إلَى ضَلَالَةٍ كَانَ عَلَيْهِ مِنْ الْإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ رواه مسلم. Artinya “Barang siapa mengajak kepada petunjuk, maka baginya pahala seperti pahala-pahala orang yang mengikutinya, tidak dikurangi sedikitpun dari phala-pahala itu. Barang siapa mengajak kepada kesesatan, maka baginya dosa seperti dosa-dosa orang yang mengikutinya, tidak dikurangi sedikitpun dari dosa-dosa itu” HR. Muslim Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda إذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إلَّا مِنْ ثَلَاثٍ صَدَقَةٌ جَارِيَةٌ , أَوْ عِلْمٌ يُنْتَفَعُ بِهِ , أَوْ وَلَدٌ صَالِحٌ يَدْعُو لَهُ رواه مسلم Artinya “Jika anak Adam meninggal, maka terputuslah semua amalnya kecuali dari tiga perkara, shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shaleh yang mendoakannya” HR. Muslim Hadits-hadits tersebut menjelaskan keutamaan-keutamaan dan pentingnya ilmu bagi manusia. Dan masih banyak hadits-hadits lain. Pandangan Ulama Tentang Pentingnya Ilmu. Imam As-Syafi’i mengatakan مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ , وَمَنْ أَرَادَ الْآخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ Artinya “Barang siapa menghendaki kebaikan dunia, maka hendaknya ia menggunakan ilmu, dan barang siapa menghendaki kebaikan akhirat, maka hendaknya menggunakan ilmu”. Menurut Al-Ghazali Ilmu, pengetatahuan itu indah, mulia dan utama. Tetapi, selama keutamaan itu sendiri masih belum dipaham, dan yang diharapkan dari keutamaan itu masih belum terwujud, maka tidak mungkin diketahui bahwa ilmu adalah utama. Keutamaan adalah kelebihan. Jika ada dua benda yang sama, sementara salah satunya mempunyai kelebihan, maka benda itu bisa disebut utama, kalau memang kelebihan yang dimaksud adalah kelebihan dalam sifat kesempurnaan. Sesuatu yang indah dan disenangi ada tiga macam, yaitu sesuatu yang disenangi karena ada faktor lain diluarnya, sesuatu yang disenangi karena nilai eksentriknya dan sesuatu yang dicari karena nilai eksentriknya juga karena ada faktor lain diluarnya. Uang adalah sesuatu yang disenangi. Tetapi ia disenangi bukan karena nilai eksentriknya tetapi karena ada faktor lain berupa dapat dibuatnya uang untuk mendapatkan yang lain. Kebahagiaan adalah sesuatu yang disenangi karena nilai eksentriknya, artinya ia disenangi karena kebahagian itu sendiri. Sedangkan sesuatu yang disenangi karena ada faktor lain dari luar dan juga karena nilai eksentriknya dapat dicontohkan seperti kesehatan badan. Kesehatan badan disamping bisa dibuat untuk memperoleh tujuan dan kebutuhan lain, ia juga disenangi karena didalamnya sendiri ada nikmat dan kenyamanan. Dari ketiga macam hal di atas, yang tentunya lebih utama adalah yang ketiga. Apabila memandang ilmu pengetahuan, maka ia termasuk yang ketiga. Ilmu itu sendiri adalah keindahan dan kelezatan, disamping ia dapat dijadikan perantara mendapatkan kebahagian, baik di dunia maupun akhirat. Dengan ilmu kedekatan kepada Allah dapat diraih, kelas lebih tinggi para malaikat dapat diperoleh dan status sosial yang tinggi di surga dapat dinikmati. Dengan ilmu kemulian dunia, pengaruh, pengikut, kemewahan, kekuasaan dan kehormatan dapat diperoleh. Bahkan binatang pun secara naluri akan tunduk kepada manusia karena ilmu yang dimilikinya. Inilah kesempurnaan ilmu secara mutlak. Ali bin Abi Thalib berkata kepada Kumail yang artinya “Wahai Kumail, ilmu itu lebih utama dari pada harta karena ilmu itu menjagamu, sedangkan kamu menjaga harta. Ilmu adalah hakim, sedang harta adalah yang dihakimi. Harta menjadi berkurang jika dibelanjakan, sedangkan ilu akan berkembang dengan diajarkan kepada orang lain”. Menurut Al-Mawardi, keutamaan dan pentingnya ilmu dapat diketahui oleh semua orang. Yang tidak dapat mengetahuinya hanya orang-orang bodoh. Perkataan ini adalah petunjuk bagi keutamaan ilmu yang lebih mengena, karena keutamaan ilmu hanya dapat diketahui oleh ilmu itu sendiri. Ketika seseorang tidak berilmu untuk mengetahui keutamaan ilmu, maka ia meremehkan ilmu, menganggap hina para pemilinya, dan menyangka bahwa hanyalah kekayaan dunia yang akan mengantarkannya kepada sebuah kebahagiaan.
Haditstentang ilmu pengetahuan dan teknologi. Question from @Chita12 - Sekolah Menengah Atas - Ti. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama) Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak
Teknologi apapun bentuknya adalah suatu hal yang sangat penting pada kehidupan hari ini. Tidak heran, sejak jauh-jauh hari Nabi Saw. sudah mengisyaratkan pentingnya mempelajari teknologi bagi seorang artikel ini, kami telah sedikit menghimpun beberapa hadits tentang teknologi yang mungkin dapat menjadi referensi Anda. Semoga bermanfaat ya!طَلَبُ اْلعِلْمْ فَرِثْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ“Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap individu muslim.” HR Ibnu MajahHadits di atas ini, sepertinya sudah sangat familiar di tengah-tengah kaum muslim. Bahkan mungkin sejak kita kecil sudah mendengar hadits yang singkat tapi penuh makna ini dari guru-guru yang ada di Sekolah Dasar maupun ketika kajian TPA yang diadakan di masjid sekitar dasarnya, hadits ini tidak secara langsung menyebut kata teknologi. Melainkan hadits ini memang merupakan dalil kewajiban untuk mempelajari ilmu-ilmu agama seperti ilmu fiqih, bahasa Arab, Al Qur’an dan yang jika ditelusuri lebih lanjut lagi, sejatinya disini juga ada anjuran untuk mempelajari teknologi yang notabene merupakan ilmu yang sangat bermanfaat untuk urusan dunia. Hal ini karena sebagian ulama ada yang menafsirkan kata ilmu dengan setiap apa yang berguna bagi kehidupannya di dunia. Dan tentu teknologi merupakan bagian dari hal yang sangat berguna bukan?Bukankah dulu di masa Kekhalifahan Abbasiyah banyak sekali ilmuwan dan cendekiawan muslim yang menjadi pionir teknologi modern saat ini. Sebut saja Al Khawarizmi yang menemukan sistem Al Jabar, Ibnu Firnas penemu konsep pesawat terbang jauh sebelum Wright bersaudara, Ibnu Haytam sebagai Bapak Optik dunia, dan masih banyak yang Manusia Lebih Mengetahui Urusan DunianyaPerlu Anda ketahui, Rasulullah Saw. tidak lebih tahu tentang ilmu dunia dibandingkan para shahabatnya. Di antara buktinya adalah hadits dari Anas tentang mengawinkan بقَوْمٍ يُلَقِّحُونَ، فَقالَ لو لَمْ تَفْعَلُوا لَصَلُحَ قالَ فَخَرَجَ شِيصًا، فَمَرَّ بهِمْ فَقالَ ما لِنَخْلِكُمْ؟ قالوا قُلْتَ كَذَا وَكَذَا، قالَ أَنْتُمْ أَعْلَمُ بأَمْرِ ketika Nabi shallallahu alaihi wa sallam melewati sahabatnya yang sedang mengawinkan kurma. Beliau shallallahu alaihi wa sallam lalu bersabda, “Seandainya kalian tidak melakukan seperti itu pun, niscaya kurma itu tetaplah bagus.” Setelah beliau berkata seperti itu, mereka lalu tidak mengawinkan kurma lagi, namun kurmanya justru menjadi jelek. Ketika melihat hasilnya seperti itu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bertanya, “Kenapa kurma itu bisa jadi jelek seperti ini?” Kata mereka, “Wahai Rasulullah, Engkau telah berkata kepada kita begini dan begitu…” Kemudian beliau bersabda, “Kamu lebih mengetahui urusan duniamu.” HR MuslimBerdasarkan hadits ini, dengan jelas bahwasanya Nabi Saw. tidak lebih mengetahui tentang urusan dunia dibandingkan mereka yang memiliki keahlian pada suatu bidang. Karena pada hakikatnya Nabi pun hanyalah manusia biasa sebagaimana apa yang tertulis dalam Al Qur’ itu, frasa “Kamu lebih mengetahui urusan duniamu” juga mengandung makna bahwa manusia itu sangat membutuhkan berbagai perkara yang menunjang kehidupan mereka. Diantara perkara tersebut ialah teknologi. Seperti teknologi pangan, kesehatan, transportasi, dan yang Ilmu yang Tidak Terputusإِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh.” HR. MuslimHadis ini menyatakan bahwa ilmu yang kemudian diamalkan, maka pahalanya tidak akan pernah terputus. Sama halnya dengan penerapan ilmu dalam bentuk teknologi. Seperti misalnya membuat sebuah aplikasi yang di dalamnya mengandung unsur kebaikan, dan kebaikan-kebaikan yang dicantumkan dalam aplikasi tersebut terusdiamalkan oleh orang sudah pasti si pembuat aplikasi ini mendapatkan pahala sama seperti orang yang mengamalkan kebaikan tersebut. Tidak ada yang buruk selama kita tetap berada dalam jalur yang sesuai dengan tuntunan agama, meskipun ranahnya ialah Mengkaji Ilmu Teknologi untuk Sukses Duniaمَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ, وَمَنْ أَرَادَ الأَخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ, وَمَنْ أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ“Barang siapa menginginkan perkara yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmunya; dan barang siapa yang ingin selamat dan berbahagia di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmunya pula; dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula.” HR. Bukhari dan MuslimTidak diragukan lagi, untuk mencapai kesuksesan dunia, setiap orang tentu wajib memiliki ilmu yang dapat digunakannya sebagai wasilah kesuksesan tersebut. Tidak mungkin ada orang yang menjadi hebat, kaya, maupun terkenal di dunia tapi kosong dari suatu ilmu yang membawa kesuksesan di dunia adalah ilmu teknologi. Bukankah kita lihat saat ini bahwa mayoritas orang terkaya di muka bumi adalah mereka yang menguasai teknologi? Elon Musk dengan Space X dan teslanya, Bill Gates dengan Microsoftnya, Marck Zuckerberg dengan sudah selayaknya bagi seorang muslim untuk mempelajari ilmu teknologi secara Orang yang Paham Teknologi Menjadi Rujukanعَنْ سَعْدٍ، قَالَ مَرِضْتُ مَرَضًا أَتَانِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعُودُنِي فَوَضَعَ يَدَهُ بَيْنَ ثَدْيَيَّ حَتَّى وَجَدْتُ بَرْدَهَا عَلَى فُؤَادِي فَقَالَ إِنَّكَ رَجُلٌ مَفْئُودٌ، ائْتِ الْحَارِثَ بْنَ كَلَدَةَ أَخَا ثَقِيفٍ فَإِنَّهُ رَجُلٌ يَتَطَبَّبُ فَلْيَأْخُذْ سَبْعَ تَمَرَاتٍ مِنْ عَجْوَةِ الْمَدِينَةِ فَلْيَجَأْهُنَّ بِنَوَاهُنَّ ثُمَّ لِيَلُدَّكَ بِهِنَّDari sahabat Sa’ad mengisahkan, “Pada suatu hari aku menderita sakit, kemudian Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menjengukku, beliau meletakkan tangannya di tengah dadaku, sampai-sampai jantungku merasakan sejuknya tangan beliau. Kemudian beliau bersabda,“Sesungguhnya Engkau menderita penyakit jantung. Temuilah Al-Harits bin Kaladah dari Bani Tsaqif, karena sesungguhnya dia adalah seorang tabib dokter. Dan hendaknya dia Al-Harits bin Kaladah mengambil tujuh buah kurma ajwah, kemudian ditumbuk beserta biji-bijinya, kemudian meminumkanmu dengannya.” HR. Abu DaudMeskipun seorang nabi yang diberikan banyak keistimewaan oleh Allah, Nabi Saw. tidak dapat melakukan semua hal, termasuk dalam menyembuhkan manusia. Bahkan pada hadits ini beliau menyuruh sahabatnya yang sakit tersebut untuk berobat kepada yang lebih paham dalam ilmu teknologi kesehatan, yaitu secara tidak langsung hadits ini menunjukkan kemuliaan orang yang mengetahui teknologi. Hal ini karena mereka akan menjadi rujukan bagi siapapun yang butuh kepada teknologi yang dikuasainya. Wallaahu A’lamBaca jugaHadits Tentang Aqidah AhlakMembantu Anda menelusuri informasi seputar kehahalan produk yang beredar di tengah masyarakat. Saat ini sedang menimba ilmu sebagai mahasiswa Fakultas Ushuluddin di Universitas Al-Azhar, Mesir. Ikuti kami di Telegram!
NabiMuhammad mewajibkan ummatnya untuk menuntut ilmu. "Menuntut ilmu wajib bagi muslimin dan muslimah" begitu sabdanya. "Tuntutlah ilmu dari sejak lahir hingga sampai ke liang lahat.". 12. Hadits-hadits seperti "Siapa yang meninggalkan kampung halamannya untuk mencari pengetahuan, ia berada di jalan Allah", "Tinta seorang ulama Ilmu pengetahuan dan teknologi iptek adalah dua hal yang sangat penting dalam kehidupan modern saat ini. Seiring dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang dan menjadi sangat penting dalam kehidupan manusia. Hal ini juga berlaku dalam agama Islam, di mana pengembangan iptek sangat dianjurkan dan dianggap sebagai sesuatu yang artikel ini, kami akan membahas tentang ayat dan hadits yang berkaitan dengan iptek dalam agama Islam. Kami akan membahas tentang pentingnya pengembangan iptek, serta pandangan agama Islam mengenai iptek dan penggunaannya. Mari kita mulai dengan membahas tentang ayat-ayat yang berkaitan dengan iptek dalam agama adalah beberapa ayat yang berkaitan dengan iptek dalam agama IslamAyatArtinya“Dan katakanlah Ya Tuhanku, tambahlah kepadaku ilmu pengetahuan” QS Thaha 114Doa Nabi Musa AS agar diberikan tambahan ilmu pengetahuan oleh Allah SWT.“Dan Allah mengajarkan kepada Adam seluruh nama benda-benda, kemudian Dia perlihatkan kepada para malaikat lalu Dia berfirman Sebutkanlah kepada-Ku nama-nama benda tersebut jika kamu memang benar-benar benar tentang pengetahuan”. QS Al-Baqarah 31Menunjukkan bahwa Allah SWT mengajarkan kepada manusia ilmu pengetahuan dan menuntut manusia untuk belajar.“Dan Allah menurunkan kepada binatang-binatang itu rumus-rumus kehidupan, dari padanya mereka memperoleh rezeki. Dan Allah telah menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati nurani. Hanya sedikit sekali kamu bersyukur”. QS Al-Nahl 78Menunjukkan bahwa Allah SWT telah memberikan kepada manusia ilmu pengetahuan melalui binatang-binatang dan memberikan kemampuan untuk hanya ayat-ayat tersebut, ada banyak ayat lainnya yang menunjukkan pentingnya pengembangan ilmu pengetahuan dalam agama Islam. Selain ayat, hadits juga memiliki banyak pernyataan mengenai iptek. Mari kita bahas lebih tentang Iptek dalam Agama IslamBerikut adalah beberapa hadits yang berkaitan dengan iptek dalam agama Islam1. “Mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim”. HR Al-TirmidziHadits di atas menunjukkan bahwa mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim. Ini termasuk dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Seorang muslim harus selalu mencari ilmu dan belajar untuk mengembangkan “Allah tidak akan memberikan keberkahan kepada umat yang tidak menghargai para ulama”. HR Ibn MajahHadits di atas menunjukkan bahwa Allah tidak akan memberikan keberkahan kepada umat yang tidak menghargai para ulama. Para ulama adalah orang-orang yang memiliki ilmu pengetahuan dan membawa manfaat bagi umat Islam. Oleh karena itu, pengembangan iptek dan penghormatan terhadap para ulama sangat penting dalam agama “Allah mencintai hamba yang pandai dalam pekerjaannya”. HR Al-BukhariHadits di atas menunjukkan bahwa Allah mencintai hamba yang pandai dalam pekerjaannya. Ini berarti bahwa jika seseorang mengembangkan iptek dan bekerja dengan baik, Allah akan mencintainya. Ini juga menunjukkan bahwa pengembangan iptek adalah sesuatu yang positif dalam agama “Pesananku kepada kalian semua adalah agar kalian selalu mencari ilmu dan belajar sebanyak-banyaknya, karena ilmu pengetahuan itu adalah harta yang tidak akan pernah hilang”. HR Ibn MajahHadits di atas menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan adalah harta yang tidak akan pernah hilang. Oleh karena itu, muslim harus selalu berusaha untuk mencari ilmu dan mengembangkan “Keutamaan orang yang belajar ilmu pengetahuan adalah lebih besar dari pada orang yang berpuasa dan shalat malam”. HR Al-TirmidziHadits di atas menunjukkan bahwa keutamaan orang yang belajar ilmu pengetahuan lebih besar dari pada orang yang berpuasa dan shalat malam. Ini menunjukkan bahwa pengembangan iptek sangat penting dalam agama Islam dan dianggap sebagai sesuatu yang sangat Agama Islam tentang IptekSeperti yang telah dibahas sebelumnya, pengembangan iptek sangat dianjurkan dalam agama Islam. Ilmu pengetahuan dan teknologi dapat membawa manfaat bagi umat manusia dan membantu manusia dalam berbagai aspek kehidupan. Namun, ada juga pandangan yang berbeda-beda dalam agama Islam mengenai penggunaan orang beranggapan bahwa penggunaan iptek harus sesuai dengan nilai-nilai agama Islam dan tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Hal ini menunjukkan bahwa dalam agama Islam, pengembangan iptek harus dilakukan dengan tetap memperhatikan nilai-nilai agama dan tidak melanggar aturan itu, ada juga pandangan yang menganggap bahwa iptek dapat digunakan untuk melawan nilai-nilai agama Islam. Pandangan ini dianggap salah dalam agama Islam, karena menunjukkan bahwa iptek digunakan untuk tujuan yang bertentangan dengan ajaran karena itu, penting bagi umat Islam untuk mengembangkan iptek dengan tetap memperhatikan nilai-nilai agama Islam dan tidak melanggar aturan agama. Dengan cara ini, iptek dapat membawa manfaat bagi umat manusia dan membantu manusia dalam berbagai aspek agama Islam, pengembangan iptek sangat dianjurkan dan dianggap sebagai sesuatu yang penting. Ayat dan hadits dalam agama Islam menunjukkan pentingnya pengembangan ilmu pengetahuan, serta bahwa mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim. Oleh karena itu, muslim harus selalu berusaha untuk mencari ilmu dan mengembangkan iptek harus dilakukan dengan tetap memperhatikan nilai-nilai agama Islam dan tidak melanggar aturan agama. Dengan cara ini, iptek dapat membawa manfaat bagi umat manusia dan membantu manusia dalam berbagai aspek sebagai umat Islam harus selalu berusaha untuk mengembangkan iptek dengan tetap memperhatikan nilai-nilai agama Islam dan tidak melanggar aturan agama. Dengan cara ini, iptek dapat membawa manfaat bagi umat manusia dan membantu manusia dalam berbagai aspek video of Ayat dan Hadits tentang Iptek Pentingnya Pengembangan Ilmu Pengetahuan di dalam Agama Islam 8i7ChTZ.
  • zug20fd8fn.pages.dev/49
  • zug20fd8fn.pages.dev/412
  • zug20fd8fn.pages.dev/196
  • zug20fd8fn.pages.dev/364
  • zug20fd8fn.pages.dev/366
  • zug20fd8fn.pages.dev/186
  • zug20fd8fn.pages.dev/587
  • zug20fd8fn.pages.dev/574
  • hadits tentang ilmu pengetahuan dan teknologi